2. Komentar kepala dinas
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Subang, Tatang Komara prihatin dengan tersebarnya Video Mesum yang diduga dilakukan oleh siswa SMK di wilayahnya.
Dia akan mencari tahu terlebih dahulu kebenaran video tersebut.
"Saya akan mencari tahu apa yang terjadi dan apa yang dilakukan pihak sekolah," kata Tatang, dilansir Surya.co.id dari INews TV, Jumat (6/3/2020).
Tatang berjanji akan mengambil tindakan bila siswa tersebut berasal dari Subang.
Dia meminta semua pihak bisa mengawasi putra-putrinya.
"Kalau sudah terjadi diambil tindakan edukatif," ucapnya.
3. Kedua pemeran warga Subang
Informasi yang diperoleh, sepasang pelajar itu memang warga Subang.
Pelajar perempuan dalam video itu bersekolah di sebuah SMK swasta, sedangkan pelajar laki-laki yang diduga pacarnya bersekolah di salah satu SMK negeri yang juga di Subang.
Diduga pemeran perempuan merupakan siswi kelas XII di sebuah SMK Swasta di Subang sementara pemeran laki-laki merupakan siswa kelas XI di sebuah SMKN di Subang.
Kasus di Tuban
Sebelumnya, sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus beredarnya video viral adegan hubungan badan beramai-ramai di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Salah satu pemeran video panas itu dipastikan adalah siswi sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Tuban.
Sedangkan salah satu pemeran pria adalah siswa sekolah lain yang juga di Tuban.
Berikut fakta-fakta lengkap kasus video viral SMK di Tuban:
1. Beredar viral di Facebook
Sebuah video yang memperlihatkan adegan ranjang beredar di media sosial Facebook, Rabu (2/10/2019), dan menjadi viral.
Pemeran adegan panas tersebut diduga pelajar sekolah di Tuban.
Memang, belum jelas siapa yang melakukan adegan tersebut, pasalnya pemeran adegan dewasa itu tidak nampak wajahnya.
Namun terdapat identitas nama salah satu SMK dari kaus kaki yang dikenakan pelajar tersebut, hingga viral di grup warga Tuban.
Para warganet ramai-ramai memberikan komentar atas video berdurasi enam detik itu.
Di dalam sebuah kamar diperkirakan terdapat enam orang.
Rinciannya di atas kasur ada tiga orang, dua di antaranya melakukan adegan tidak senonoh tersebut.
Sedangkan tiga lainnya duduk di lantai yang diduga merekam video itu.
Terdengar suara seorang cewek "Aku Ora Melu-Melu" (Saya tidak ikut-ikutan).
"Iya videonya pendek, tapi banyak yang dihapus sekarang, meski masih ada yang membagikan," kata warganet Khoirul.
2. Polisi turun tangan
Kasubag Humas Polres Tuban, IPTU Suganda mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan atas penyebaran video yang diduga dilakukan pelajar Tuban.
Dia menjelaskan, akan mengidentifikasi pengunggah pertama pada grup akun Facebook warga Tuban tersebut.
Selanjutnya tim cyber melakukan penyelidikan lebih dulu untuk memastikan kebenarannya.
3. Tanggapan sekolah
Video panas yang melibatkan pelajar SMK di kabupaten Tuban viral di media sosial Facebook.
Dalam video adegan ranjang pelajar SMK di Tuban tersebut, tampak pasangan pelajar melakukan hubungan badan di depan beberapa teman mereka.
Kaos kaki warna hitam yang dikenakan pun menjadi petunjuk siapa pemeran video panas pelajar SMK tersebut.
Pasalnya, di kaos kaki tersebut tercetak nama sekolah pemeran video.
Menanggapi hal ini, kepala SMK yang bersangkutan, mengakui bahwa pemeran video panas itu adalah siswinya.
"Benar yang perempuan siswa saya, yang laki-laki dari sekolah lain," kata kepala salah satu SMK negeri di Tuban tersebut, Kamis (3/10/2019).
Dia menyebutkan, pihak sekolah kini ikut mendampingi pelajar tersebut dalam menjalani proses hukum di kepolisian.
"Saat ini masih di kepolisian didampingi sejumlah guru, tadi polisi sudah ke sini juga. Untuk proses lanjut, kami menunggu hasil dari Polisi," pungkasnya.
4. Dinas Pendidikan prihatin
Video panas siswi SMK di Tuban menimbulkan keprihatinan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim wilayah Bojonegoro-Tuban, Adi Prayitno.
Dia berharap, atas kejadian ini agar ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua murid.
"Pertama mendengar kabar ini saya prihatin dan terkejut," ujarnya, Kamis (3/10/2019)
Lebih lanjut dia menjelaskan, agar orang tua murid memberikan tutur kata dan perilaku yang baik kepada anaknya saat di rumah.
Adi juga akan memberikan pembinaan terhadap sekolah yang terindikasi siswanya ada di video tersebut.
"Kalau benar itu dari salah satu sekolah, kami akan lakukan pembinaan, salah satu fungsi pendidikan kan melakukan pembinaan," pungkasnya.