Prisa mengaku sempat mengalami kenaikan berat badan hingga 100 kilogram.
Hal itu Prisa alami ketika ia hamil anak pertama pada 2013.
Bukan tanpa sebab, kata Prisa, kenaikan berat badannya ini karena ia mengalami tiroid akibat preeklampsia.
"Ada gangguan tiroid, hormonnya gitu, dan saya enggak mengerti pola makan dan enggak olahraga jadi, ya gitu, enggak mengerti nutrisi jadi kebobolanlah ya sampai 100 kilogram. Terus nyanyi berat badanku 100 kilogram," ujar Prisa.
Namun, Prisa mengatakan bahwa setelah melahirkan, tekadnya untuk menurunkan berat badan semakin mantap. Ia pun mulai rutin berolahraga.
Apalagi Prisa kangen untuk tampil bermain musik, tetapi sulit terwujud dengan berat badan yang berlebihan.
"Sekarang badan saya sudah mulai balik, ya saya kangen juga dong main musik karena awalnya memang saya suka banget main musik," ucapnya.
Saat ini, Prisa mengatakan bahwa berat badannya sudah turun menjadi 50 kilogram setelah melakukan olahraga dan menjaga pola makan selama tujuh tahun.
"Sekarang berat 50 kilogram, kalau dari lahiran 2013 berarti sudah 7 tahun (jalani diet)," kata Prisa Rianzi.
4. Sempat stres
Beberapa perubahan yang dialami Prisa itu ternyata sempat membuatnya stres.
Prisa tak memungkiri bahwa apa yang ia rasakan saat itu sangat membebani.
"Karena saat itu jadi setelah aku ngelahirin itu aku divonis sakit autoimun juga. Kalau autoimun sampai sekarang aku masih punya juga. Jadi autoimunnya itu sempat parah sekali sampai aku tuh nyerah gitu," ucapnya.
Biodata
Nama lengkap: Prisa Adinda Arini Rianzi
Panggilan: Prisa Rianzi
Tempat, tanggal lahi: Jakarta, 6 Januari 1988
Jenis musik: Pop rock, pop, metal
Pekerjaan: Penyanyi
Instrumen: vokal, gitar, piano
Tahun aktif: 2005 - sekarang
(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)