Virus Corona

Viral di WhatsApp Deteksi Virus Corona Hanya 10 Detik Tanpa Dokter, Fakta atau Hoax? Penjelasan IDI

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona. Viral di WhatsApp deteksi/tes Virus Corona hanya 10 detik tanpa bantuan dokter, fakta atau hoax? Penjelasan IDI.

Penjelasan IDI

Dimintai konfirmasinya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) dr Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Daeng M Faqih kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Menurut dr Daeng M Faqih, tes deteksi Virus Corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu.

Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Terkait adanya dua kasus pertama Virus Corona dikonfirmasi di Indonesia, Daeng M Faqih menyebutkan bahwa PB IDI akan mengirimkan seruan ke semua dokter, IDI cabang, dan IDI wilayah.

Di antara imbauan IDI adalah mengaktifkan satuan tugas kesiapsiagaan IDI.

IDI juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing.

"Segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun praktek pribadi," kata Daeng M Faqih.

"Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan selalu memakai alat pelindung diri saat memberikan pelayanan terhadap pasien," katanya menyambung.

Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

Anda perlu mengetahui apa saja ciri-ciri atau gejala umum Virus Corona

Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul 'Virus Corona', infeksi Virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Halaman
123

Berita Terkini