Kematian Bos Warung Coto Makassar

Dua Bulan Berlalu, Penembak Daeng Liwang Masih Berkeliaran

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Muh Dahlan Daeng Liwang ketika ditemukan tewas bersimbah darah di samping Citraland, Kabupaten Gowa, Kamis (19/12/2019) lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Kasus kematian Bos Warung Coto Makassar, Muh Dahlan Daeng Liwang (52) tak kunjung terungkap.

Hingga Rabu (19/2/2020) hari ini, dua bulan telah berlalu. Namun tabir kematian tragis itu tak kunjung menemui titik terang.

Dahlan Liwang ditemukan tewas telentang bersimbah darah, Kamis (19/12/2019) lalu. Belakangan diketahui Daeng Liwang menjadi korban pembunuhan.

Hasil autopsi tim kedokteran forensik berhasil mengungkap penyebab kematian Daeng Liwang. Ayah lima anak itu tewas tertembak peluru tajam.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum putri korban, Syamsumarlin. Ia menerima informasi penyebab kematian korban dari Polres Gowa.

Polres Gowa, katanya, membenarkan bahwa Dahlan Daeng Liwang tewas tertembak peluru tajam.

"Penyidik menyampaikan bahwa benar korban tewas tertembak peluru tajam. Kami diberi tahu ketika mendatangi Polres Gowa," kata Syamsumarlin, Rabu (19/2/2020).

Advokat Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sulsel ini berharap, kepolisian segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini.

Ia menilai, kasus pembunuhan Daeng Liwang ini tak henti membuat pihak keluarga cemas. Sebab, pelaku pembunuhan masih berkeliaran di luar.

Sebelumnya, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola beralasan pihaknya sulit melakukan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan ini karena keterbatasan saksi.

Perwira polisi dua melati ini menuturkan, jumlah saksi-saksi lapangan sangat minim ketika kasus dugaan pembunuhan itu terjadi.

Hal itu, katanya, membuat pihaknya sulit melakukan pengungkapan.

"Semua sisi TKP sudah diobok-obok untuk mendapatkan bukti-bukti, tapi sampai saat ini kita masih terkendala. Apalagi sama sekali tidak ada saksi," katanya Senin (20/1/2020) lalu.

Jebolan Akpol angkatan 1999 ini menyampaikan, pihaknya masih menantikan hasil autopsi jenazah Daeng Liwang dari Rumah Sakit Bhayangkara.

"Hasil autopsi korban kita sementara bersurat ke forensik untuk hasilnya," katanya Boy.

Halaman
12

Berita Terkini