Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Kebohongan Gubernur Jakata Anies Baswedan Menurut Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, soal Apa?

Inilah kebohongan Gubernur Jakata Anies Baswedan menurut Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, soal Apa?

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/IHSANUDDIN DAN KOMPAS/ TOTOK WIJAYANTO
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah kebohongan Gubernur Jakata Anies Baswedan menurut Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, soal Apa?

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dituding telah berbohong.

Apa kebohongan sepupu Novel Baswedan itu?

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan pembohongan publik.

Sebab, Anies Baswedan mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya ( TACB ) DKI Jakarta untuk menggelar Formula E 2020 di kawasan Monas.

Padahal, pernyataan Anies Baswedan itu dibantah Ketua TACB Mundardjito.

"Kami sebagai ketua dewan, dari fraksi kami, melihat ada manipulasi lagi, bahwa seakan-akan kepala cagar budaya ini mengiyakan, padahal belum dikonfirmasinya," kata Prasetyo Edi Marsudi di Kantor Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

"Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata politisi PDIP ini.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku telah mendapat rekomendasi TACB dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dia kirimkan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, Selasa (11/2/2020).

Prasetyo Edi Marsudi pun datang ke Istana untuk bertemu dan menginformasikan kebenaran surat itu.

Menurut dia, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama membenarkan surat dari Anies Baswedan itu.

Namun, Setya Utama juga baru mengetahui bahwa Pemprov DKI sebenarnya belum mendapat rekomendasi dari TACB

"Dia pikir dia ( Anies Baswedan ) sudah izin kepada tim cagar budaya. Itu cagar budaya loh. Ternyata enggak," kata Prasetyo Edi Marsudi.

Dengan belum adanya rekomendasi dari TACB, Prasetyo pun meminta Pemprov DKI membatalkan gelaran Formula E di kawasan Monas.

Ia merekomendasikan ajang tersebut dipindah ke Ancol.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved