Simak 5 Hal Ini Agar Lolos SNMPTN 2020, Pendaftaran Mulai 14 Februari - Kuota hingga Prodi Pilihan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ataua SNMPTN akan segera dimulai.
Sesuai dengan jadwal, pendaftaran SNMPTN akan dimulai pada 14-27 Februari 2020.
Kemudian Seleksi SNMPTN adalah pada 28 Februari hingga 3 April 2020.
• Tertarik Sekolah Kedinasan, Ini 7 Kampus Lulus Langsung PNS, Reputasi Tidak Kalah Populer dari PTN
• Vlogger Disorientasi Seksual Jadi Pelaku Utama Tewasnya Bocah SD Usai 3 Hari Dilapor Hilang
Dan tahap pengumuman adalah pada tanggal 4 April 2020 mendatang.
Ada tiga jalur bisa kamu pilih untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) favorit.
Tiga cara tersebut yakni Seleksi Nasional Masuk PTN ( SNMPTN). Lalu Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
Yang ketiga adalah ujian mandiri yang dilakukan pihak PTN.
Bagi siswa SMA dan sederajat tingkat akhir berprestasi dengan nilai akademik di atas rata-rata, memiliki kesempatan untuk masuk PTN lewat jalur SNMPTN.
Berbeda dengan SBMPTN atau ujian mandiri, SNMPTN ini tanpa melalui tes.
Sebab penyaringannya berdasarkan penelusuran prestasi akademik dan portfolio calon mahasiswa.
• 11 Tanda Seseorang Mungkin Akan Segera Menemui Ajalnya: Makan dan Minum Lebih Sedikit
• 7 Fakta Pria Jual Istri ke 4 Teman, dari Motif Utang hingga Si Istri Membantah Cari Sensasi Seksual
Hanya saja, syarat lolos SNMPTN ternyata tak bisa hanya bergantung pada rangking satu yang selama ini kamu dapat.
Ada sejumlah faktor lain turut menentukan apakah kamu bakal lolos SNMPTN atau tidak.
Berikut sejumlah fakta seputar lolos SNMPTN melansir laman resmi LTMPT serta Rencanamu.id.
(Kompas.com/Ayunda Pininta Kasih)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal Perlu Kamu Perhatikan agar Lolos Seleksi SNMPTN 2020"
1. Riwayat prestasi akademik di SMA
Jalur SNMPTN ini tidak melalui tes khusus seperti UTBK dalam SMBPTN.
SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor dan portfolio.
Rapor yang digunakan adalah semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/SMK/MA.
Dengan masa belajar tiga tahun, atau semester satu sampai dengan semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
"Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN),
"Memiliki prestasi unggul, dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS," menurut laman resmi LTMPT.
2. Kuota atau Daya tampung
Sebelum Anda mendaftar SNMPTN, sebaiknya mengetahui kuota atau daya tampung.
Setiap Program Studi (prodi) yang disediakan untuk calon mahasiswa baru jalur SNMPTN punya kuota terbatas.
Besarnya ditetapkan paling sedikit 20 persen dari daya tampung prodi tersebut.
Sedangkan SMBPTN ditetapkan 40 persen.
Selebihnya kuota untuk jalur mandiri sebesar 25 persen atau lebih.
Kemudian ada jalur lain yang dibuka seperti prestasi olahraga, ketua OSIS dan lainnya.
3. Rangking 1 Bukan Jaminan
Walau ranking kamu di sekolah selalu nomor satu, itu tak jadi jaminan.
Lolos atau tidaknya SNMPTN juga tergantung pada pesaing kamu dalam SNMPTN.
Bisa saja persentase peluang masuk SNMPTN memang cukup besar.
Mengingat tak semua siswa bisa ikut jalur ini.
Namun, perlu diingat bahwa pendaftar lainnya adalah juara kelas semua.
“Memberikan kesempatan kepada siswa SMA/SMK/MA di dalam dan luar negeri ( Sekolah Republik Indonesia/SRI)
"Yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
"Termasuk Universitas Terbuka atau UT (sebagai pilot project untuk 2 program studi),” tulis laman resmi LTMPT.
Jadi terkait persaingan, ngeri-ngeri sedap jadinya. tergantung prodi yang diminati. (*)
4. Pikirkan bila lintas jurusan
Ada kebijakan lintas jurusan di SNMPTN memang diperbolehkan.
Namun siswa perlu mempertimbangkan kemampuan dan aturan dari PTN yang dituju.
Pasalnya, setiap perguruan tinggi memiliki aturan lintas jurusan yang perlu kamu ketahui.
Misalnya saja di Universitas Indonesia (UI), anak IPA boleh lintas jurusan mengambil prodi soshum.
Tetapi anak IPS/Bahasa tidak boleh mengambil jurusan Saintek.
Jadi, jangan sampai kamu gagal 'hanya' karena lintas jurusan. (*)
5. Prodi tak bisa diganti
Sebelum Anda mendaftar di LTMPT, cari prodi yang diinginkan.
Lalu baiknya kamu tidak asal memilih prodi hanya karena peluangnya besar atau gengsinya besar.
Sebab, jika kamu diterima di SNMPTN, otomatis kamu harus mengambilnya.
Karena kalian sudah tidak bisa ikut lagi untuk tes tulis di SBMPTN.
Perlu diingat, kuliah tidaklah sebentar.
Jangan sampai, selama empat tahun ke depan kamu bakal jenuh kuliah.
Terutama karena prodi dipilih tak sesuai dengan hati. (*)