Warga Miskin Maros

Puluhan Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Warga Miskin di Bontoa Maros Dibangunkan Rumah oleh Relawan

Penulis: CitizenReporter
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sannari (45) warga Lingkungan Suli-suli, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, kini sudah menikmati rumah barunya. Rumah layak huni tersebut dibangun oleh beberapa komunitas Maros yang menamakan diri Tim Gabungan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sannari (45) warga  Lingkungan Suli-suli, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, kini sudah menikmati rumah barunya.

Rumah layak huni tersebut dibangun oleh beberapa komunitas Maros yang menamakan diri Tim Gabungan.

Relawan tersebut berasal dari beragam komunitas, organisasi sosial dan pemuda, serta masyarakat setempat.

"Tim gabungan relawan melakukan pengerjaan membangun kembali rumah ibu Sannari,” ujar Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Maros, Suryadi Ningrat, Kamis (6/2/2019).

Bedah rumah tersebut dikerjakan selama sepekan. Tim hampir 24 jam melakukan renovasi.

Rumah reot Sannari, sebelumnya tak layak huni. Bahkan tiangnya sudah miring.

Sannari, Wanita Bontoa Sudah Setahun Tunggu Bantuan Bedah Rumah, Dapat Sembako dari Polres Maros (Humas Polres Maros)

Untuk membantu Sannari, Tim gabungan Maros melakukan pengumpulan donasi dan mengerjakan perbaikan rumah.

Organisasi dan komunitas yang terlibat, diantaranya  PMI Maros, KSR-PMI Maros, Maros Nmax Community dan Pemuda Pancasila Maros.

Kurir Langit Maros, FK-PPKB PAUD Maros, Asosiasi Makeup Artis Indonesia Chapter Maros, Taruna Muhammadiyah Maros dan Trisari Grup Maros.

Battala Maros Runners, JPKP Maros, Karang Taruna Kecamatan Turikale, Komunitas Perempuan Pinter (Komputer), Oemar Bakri Community Maros, Ormas Oi Maros dan Kiwal Garuda Hitam Maros, serta donasi dari sejumlah pihak.

Kemudian Pemuda Pancasila PAC Bontoa, alumni SMAN 6 Bontoa, alumni angkatan 85 SMAN 285 Maros.

Juga komunitas olahraga sepeda Salewangan Cycle Club (SCC) Maros yang diprakarsai A Armansyah Amiruddin, yang juga Camat Bontoa.

"Terima kasih kepada para donatur dan relawan tim gabungan yang telah bekerja keras selama tujuh hari. Mulai pagi hingga malam bekerja sama membangun rumah ibu Sannari," katanya.

Suryadi menyampaikan, total dana dan bahan yang diterima senilai Rp 43 juta.

Sampai saat ini dana yang terpakai sekira Rp 35 juta.

"Sisanya kurang lebih Rp 8 juta, akan digunakan untuk pengadaan meteran listrik dan tandon air, serta pembuatan WC," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini