Virus Corona

Sembuh dari Virus Corona Mematikan, Pengakuan dan 'Rahasia' Huang dengan Wang Guangfa, Apa Obatnya?

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China. Sembuh dari infeksi Virus Corona mematikan, pengakuan dan 'rahasia' Huang dengan Wang Guangfa, apa obatnya?

Wang Guangfa adalah tokoh populer dalam dunia medis Negeri "Panda", di mana dia membantu mengatasi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003.

Pakar pernapasan Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing itu mengaku terinfeksi Virus Corona, namun saat ini telah sembuh.

Dilansir SCMP dan Daily Mirror, Jumat (24/1/2020), Wang Guangfa menyatakan terkena virus itu saat mengunjungi Wuhan pada 2 pekan sebelumnya.

Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing ketika diwawancarai media lokal. Dia meyakini Virus Corona, di mana dia sempat terinfeksi sebelum sembuh, bisa menular melalui mata. (QQ.COM VIA SCMP)

Kota yang terletak di Provinsi Hubei tersebut merupakan asal muasal penyebaran patogen baru dengan kode 2019-nCov itu.

"Saya punya energi untuk berselancar di WeChat, internet, maupun pesan teks, di mana saya tersentuh dengan doa dan harapan semua orang," paparnya.

Wang menuturkan, dia meyakini terkena penyakit yang mirip SARS itu melalui penularan di mata karena tidak mengenakan pelindung lengkap.

Dia mengungkapkan saat kejadian, dia sudah memakai masker N95 dan pakaian pelindung.

"Tapi saya segera menyadari tidak memakai pelindung mata," ujarnya.

Usai pulang dari Wuhan dan kembali ke Beijing, Wang menceritakan mulai menderita konjungtivis di bagian mata kirinya.

Sekitar 3 jam kemudian, dia mengaku menderita demam dan radang selaput lendir yang parah.

Dia menuturkan awalnya sempat mengira menderita flu.

Dia memutuskan untuk mencoba tes Virus Corona setelah pengobatan flu tidak berhasil, di mana hasilnya adalah positif.

Wang kemudian mengajukan asumsi, bahwa salah satu penularan patogen yang sudah menyebar hingga 12 negara itu adalah melalui mata.

Menindaklanjuti klaim Wang, pakar dari Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan menyatakan, tim medis yang merawat pasien harus mengenakan goggle.

Wang sempat mendapat hujatan setelah 2 pekan lalu, dia menyebut penyebaran virus tersebut sudah bisa dikendalikan.

Halaman
1234

Berita Terkini