“Anggaran ada, makanan ubinya itu seperti karet susah dikunyah, ini bukan baru sekali tapi berulang ulang dan saya pernah sampaikan ke bendahara namun tidak digubris. Jadi maksud saya untuk perbaikan namun mungkin cara saya yang kurang berkenan di masyarakat, untuk itu saya minta maaf atas kejadian itu,” tandasnya.
Mahisu mengatakan, ada hikmat dibalik kejadian tersebut, dimana dari kejadian tersebut sekretariat DPRD mulai berbenah dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.
“Mulai tadi, sajian di Sekretariat sudah berubah dan lebih layak. Itu berarti ada hikmat di balik peristiwa ini. Saya berharap, perubahan ini bisa terus berlanjut sampai seterusnya,” tandasnya.
Ujaran Netizen
Berita ini viral di Twitter.
Berikut beberapa tanggapan netizen
Hanna Liza@hannarayliza Komplain silakan, tetapi tdk perlu sampai membuang makanan. Anggota dewan semestinya tahu bagaimana cara mengungkapkan pendapat yg baik. Sikap yg ditunjukkan ini samasekali tdk mencerminkan seseorang yg berpendidikan!
RKY {RicKY Kurniawan} @RicKY_KCh politisi Partai Gerindra ini membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.
Begitulah tabiat kader partai yg otaknya kebanyakan kardus, padahal ubi sdalah makan sehat dan menyehatkan.
@kevinng800 Harusnya dikasih topping kaju parut biar ga curiga anggarannya "dimKan", ttp keliatan mahal. Ubi goreng dengan sentuhan western
IIN @ngurainatuljswaduh, kasian bapak saya yang jual ubi goreng