VGL yang di dalam mobil dalam kondisi tersekap pun disuntik bius.
"Di mobil katanya dibius, tidak ditahu bagian apanya yang disuntik. Katanya (VGL) disuntik, saya juga belum cek," ujar Wing.
VGL yang sudah tidak sadarkan diri pun dibawa ke sebuah ruangan kosong.
Dua hari berselang (Selasa 21 Januari) VGL pun sadar, dari pengaruh bius yang dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Saat sadar, pelaku meminta nomor ponsel keluarganya.
"Itu pelaku katanya (VGL) minta nomor telelon saya (orang tuanya) mau minta tebusan Rp 50 juta. Tapi VGL tidak bawa HP, saya juga tidak ada HP," terangnya.
Upaya menghubungi kedua orang tua VGL gagal. Keenam pelaku pun keluar ruangan dan mengunci VGL di dalam ruangan seorang diri.
Melihat itu, VGL pun berusaha melepaskan ikatan di tangannya.
VGL yang berhasil lolos dari sekapan enam pria misterius itu, pun berjalan mencari jalanan raya.
Saat di jalan yang ia tidak ketahui, VGL pun mengaku menahan seorang pengendara yang melintas untuk memberi tumpangan.
"Untung adaji pengendara lewat yang mau singgah tolongki kasihan, jadi diantar sampai Jl Hertasning depan gereja, tidak lama dilihatmi sama omnya lalu diantar kesini (rumah)," tutur Wing.
Saat ini kondisi VGL kata Wing masih trauma. Ia belum dapat ditemui selain kedua orang tuanya
Kasus itu telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.(tribun-timur).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)