Guru Honorer Wajo

Guru Honorer Wajo Diupah Rp 250 Ribu Per Triwulan, DPRD Minta Pemkab Siapkan BOSDa

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IV DPRD Wajo, Muhammad Ridwan.

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Kisah guru honorer yang mencerdaskan kehidupan bangsa, lalu diupah Rp 250.000 per triwulan, sampai di telinga anggota DPRD Wajo.

Salah satu anggota Komisi IV, Muhammad Ridwan menyebutkan jika hal tersebut sesungguhnya bukan sesuatu yang baru.

"Ini miris sekali, dan saya rasa itu bukan cuma di SD Bentenglompo saja, pasti di semua sekolah juga begitu," katanya, Kamis (16/1/2020).

Dunia pendidikan di Kabupaten Wajo masih banyak bergantung pada tenaga honorer. Di SDN 288 Bentenglompo sendiri, dari 10 guru ada 4 guru honorer.

Untuk mengupah guru honorer sendiri, sekolah mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Itu untuk gaji honorer itu 15 persen dari dana BOS, jadi tentu saja tidak cukup. Misalkan di SDN 288 Bentenglompo, itu gaji tukang batu lebih banyak dari pada guru, itu miris sekali," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo tersebut.

Senada dengan hal itu, anggota Komisi IV DPRD Wajo, Junaidi Muhammad juga miris melihat kondisi guru honorer yang merupakan garda terdepan mencerdaskan anak bangsa.

Anggota Fraksi PAN tersebut berharap, pemerintah Kabupaten Wajo mengalokasi dana Bantuan Operasioan Sekolah Daerah atau BOSDa.

"Sebaiknya Pemda siapkan BOSDa untuk membantu sekolah-sekolah yang kesulitan seperti itu," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) tersebut juga berharap, ada inisiasi dari Pemda Wajo untuk melakukan penggabungan sekolah.

"Ini kasus di SDN 288 Bentenglompo kan ada SD yang berdekatan dan jaraknya tidak sampai 100 meter, sebaiknya digabungkan saja apalagi jumlah siswanya yang sedikit," katanya.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi beban negara dan daerah soal pengalokasian anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Banyak sesungguhnya sekolah yang bisa digabung di Wajo ini," katanya.

Sebagaimana diketahui, kisah salah satu honorer di SDN 288 Bentenglompo seungguh miris.

Dana BOS sebesat Rp Rp 29.760.000 per tahun, dan diperuntukkan 15% untuk honorer, cuma bisa Rp 250.000 per orang dan dibayarkan per triwulan. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Berita Terkini