Melihat aksi pelaku, korban pun lantas lari ke rumah tetangganya.
Pelaku yang sudah emosi tetap mengejar korban.
Sehingga korban mencoba kabur lewat pintu belakang rumah tetangganya.
Sambung Warno, pada saat melarikan diri, korban terjatuh di sawah lalu pelaku datang dan langsung menebaskan parang ke tubuh korban.
"Korban dibacok beberapa kali yang menyebabkan luka di bagian tangan kanan, dahi dan paha," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.
• Lowongan Polisi 2020: SIPSS Buka Lowongan DIV, S1, S2, Daftar di Sini, Langsung Pangkat Inspektur
• Promo Imlek Citadines Makassar, Nginap Dua Hari Hanya Rp 999 Ribu
• Minum Obat Kuat untuk Kebutuhan Seks Bareng Kekasih, Kakek Alami Ereksi 3 Hari, Sapi jadi Sasaran
Saat pelaku membacok Saiyah, abang korban, Jamhari, langsung mengamankan pelaku.
Kemudian korban menyelamatkan diri ke rumah warga.
Polsek Tempuling yang mendapat informasi langsung ke TKP mengamankan pelaku dan sebilang parang sebagai barang bukti, sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksi penganiayaan dengan cara membacok korban menggunakan parang," katanya.
Warno mengatakan, motif pelaku membacok korban karena sakit hati ditolak untuk berhubungan badan.
Selain itu, korban juga sudah tiga hari tidak pulang ke rumah yang membuat pelaku semakin kalap.
"Korban merupakan istri siri pelaku. Keterangan dari korban, beberapa hari ini pelaku minta berkencan, namun korban menolak," katanya.
Alasan korban menolak berhubungan badan dengan pelaku, karena istri pertamanya sudah mengetahui hubungan suaminya dengan korban.
Karena korban takut dimarahi istri pertama pelaku, sehingga korban selalu menolak ketika diajak berhubungan badan. (Kontributor Kompas.com/Pekanbaru)
Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Kronologi Suami Bacok Istri Siri karena Tolak Berhubungan Badan