Penemuan Orok di Toddopuli

Orok Hebohkan Warga Toddopuli 4 Makassar, Polisi Temukan Darah di Depan Kamar

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Forensik menemukan darah didepan pintu kamar kos, lokasi tempat penemuan orok diduga janin, Selasa (7/1/2020) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Forensik menemukan darah didepan pintu kamar kos, lokasi tempat penemuan orok diduga janin, Selasa (7/1/2020) siang.

Warga di Jl Toddopuli 4 Setapak 13 Kota Makassar, dihebohkan dengan penemuan orok atau janin depan sebuah rumah kos.

Tim Forensik dan Biddokes Polda Sulsel bersama pihak Polsek Panakkukang, pun lakukan proses identifikasi dan olah Tkp.

Awalnya, tim melakukan identifikasi tepat dititik temuan orok janin tersebut ditempat cuci, samping ember dan kantong sampah.

Setelah identifikasi Forensik, tim Dokkes cek beberapa kamar kos itu. Tepat depan kamar 2, ditemukan empat bercak darah.

Penghuni kamar, Suci mengaku tidak tahu soal darah dan orok tersebut. Karena dia baru saja pulang dari Bontonompo, Gowa.

"Saya tidak tahu pak, kayaknya ada yang mau ini fitnah saya. Saya ini baru-baru dari kampung," kata Suci, mukanya memerah.

Suci sempat terlihat kebingungan, muka atau wajahnya terlihat ketakutan, disaat beberapa warga mendatanginya dilokasi.

Pemilik kos, Mustafa (48) yang berada di lokasi, berusaha menenangkan Suci yang terlihat mulai tidak terkontrol emosinya.

"Saya tidak suka dikasih begini pak, saya baru-baru dari kampung (Bontonompo), ini ada yang mau fitnah saya," ungkap Suci.

Sampel bercak darah itu pun diambil tim Bidokkes Forensik. Termaksud juga orok janin didepan kos-kosan Toddopuli 4 itu.

Usai dilakukan pemeriksaan sementara, pihak Dokpol Forensik dan pihak Polsek Panakkukang menemukan hal janggal.

Kejanggallan ialah, orok yang ditemukan dilokasi kejadian, dipastikan bukan janin atau rok bayi manusia, tapi diduga hewan.

"Buka orok manusia (janin bayi) itu, tetapi diduga orok kucing. Coba pastikan ke tim Forensik," ungkap Bripka Ahmad Halim.

Terpisah, salah satu Dokter Polisi Forensik Polda Sulsel membenarkan, orok tersebut bukanlah orok manusia tapi Not Human.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amriak Lobubun

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Berita Terkini