Beredar di WA, Cara Hindari Kematian Mendadak, Pentingnya 3x½ Menit, Ini Kata Dokter Spesialis Saraf
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Media Sosial (Medsos) menjadi salah satu sumber informasi yang sering dimanfaatkan masyarakat.
Baru-baru ini beredar artikel tentang informasi cara mencegah terjadinya stroke muda (kematian mendadak) di grup Whatsapp.
Informasi itu mengatasnamakan dr Narko seorang dokter spesialis saraf dan para ahli saraf lainnya.
• Ini 5 Zodiak Beruntung Tahun 2020? Bakal Bertemu dengan Jodoh, Ada Sagitarius & Scorpio, Zodiakmu?
• Minggu, 5 Januari 2020, Bumi di Titik Terdekat dengan Matahari atau Perihelion, Dampak Akan Terjadi
Artikel tersebut di awalnya tertulis “Pentingnya 3x ½ Menit dan Penyebab Kematian Secara Tiba-tiba di Malam Hari.”
Berikut penggalan dari tulisan dalam artikel tersebut;
"Penyebabnya adalah ketika bangun malam untuk ke kamar mandi sering dilakukan secara terlalu cepat. Sehingga begitu berdiri, otak kekurangan darah.
"Karena dengan tiba-tiba bangun, otak akan menjadi anaemic, dan mengalami gagal jantung karena kekurangan darah
"Sehingga perlu menjalankan "3x ½ menit" dengan rincian;
1. Bila terbangun, jangan langsung tuurun dari tempat tidur, tetapo berbaringlah selama ½ menit
2. Duduk di tempat tidur selama ½ menit
3. Turunkan kaki dan duduk di tepi ranjang selama ½ menit.
"Setelah 3 x ½ menit yang dilakukan tanpa harus membayar sesenpun, otak tidak akan anaemic dan jantung tidak akan mengalami kegagalan, mengurangi jatuh dan meninggal ketika bangun tengah malam,".
• Bursa Liga Inggris - Man United Buru Emre Can? Aubameyang Bertahan, Arsenal Beli Pemain, Chelsea?
• Bursa Pemain PSM - M Rahmat ke Bali United, PSIS Gaet Rizky Pellu? Lalu Wiljan Pluim? Ini Kata Appi?
Terkait artikel yang beredar tersebut, Tribun Timur mengkonfirmasi langsung ke dokter ahli atau spesialis tentang informasi kematian mendadak dan manfaat 3x1/2 menit.
Bantahan atas informasi tersebut diberikan dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar yakni dr Achmad Harun Muchsin SpN.
Menurut Achmad Harun, kematian mendadak terjadi akibat hilangnya asupan ke otak secara tiba-tiba.
Kondisi ini, lanjut dokter Achmad, seringkali diakibatkan karena gangguan jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri.
"Jadi (stroke) multifaktor, bukan hanya sertamerta berubah posisi dari rendah ke tinggi dapat menyebabkan kematian mendadak ataupun stroke," kata alumnus Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Lebih lanjut dokter Achmad Harun mengatakan stroke ada dua macam yakni sumbatan dan perdarahan.
• Banjir Jakarta, Menteri PUPR Basuki Vs Gubernur Anies Baswedan Adu Pendapat! Ini Komentar Pengamat?
• Dharma Wanita Persatuan LPMP Sulsel Adakan Bimtek Literasi Digital, Remaja Diajar Buat Meme & Video
"Stroke sumbatan terjadi akibat berkurangnya suplai darah otak, biasanya akibat sumbatan karena lemak, plak, ataupun penyempitan pembuluh darah di otak," ujarnya.
Sedangkan stroke perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah otak yang biasa disebabkan karena hipertensi lama, atau kelainan pembuluh darah bawaan.
Dengan demikian, bangun malam butuh perlu menjalankan 3x ½ menit sebelum ke kamar mandi tidak membantu mencegah kematian.
Dokter Achmad Harun mengatakan kehati-hatian dapat mencegah kita dari kecerobohan misalnya terpleset saat beranjak bangun tidur dan sejenisnya.
"Berhati-hati dan tidak terburu-buru ini baik. Meskipun tidak dapat dikatakan hal itu penyebab kematian mendadak," jelas dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ini.
Lebih lanjut, dokter Achmad Muchsin berpesan, tak semua informasi yang tersebar di sosial media itu benar dan tidak sebaiknya langsung diserap.
Masyarakat diimbau untuk bersikap selektif dan cermat dalam menyaring informasi dan kabar yang beredar di media sosial agar tidak terjerumus dalam informasi bohong. (*)