Minggu, 5 Januari 2020, Bumi di Titik Terdekat dengan Matahari atau Perihelion, Dampak Akan Terjadi
Minggu, 5 Januari 2020 siang, Bumi ada di titik terdekat dengan Matahari atau perihelion, dampak akan terjadi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Minggu, 5 Januari 2020 siang, Bumi ada di titik terdekat dengan Matahari atau perihelion, dampak akan terjadi.
Apakah pada saat itu suhu di Bumi akan terasa sangat panas?
Sebentar lagi Bumi akan mencapai perihelion.
Apa Anda apa itu perihelion?
Kira-kira apa pengaruhnya pada Bumi, ya?
Perohelion adalah titik terdekat Bumi dengan Matahari.
Istilah perihelion ini asalnya dari bahasa Yunani, yaitu “peri” yang artinya dekat dan “helios” yang artinya Matahari.
Setiap tahun, fenomena perihelion terjadi sekitar 2 minggu setelah Solstis bulan Desember.
Solstis adalah hari ketika planet Bumi mengalami siang hari terpendek dan siang hari terlama dalam satu tahun.
Di belahan Bumi bagian utara, solstis Desember membuat siang hari sangat pendek. Sedangkan di belahan Bumi bagian selatan, solstis Desember membuat siang hari jadi sangat panjang.
Nah, 2 minggu setelahnya, Bumi mencapai perihelion.
Menurut NASA, saat Bumi mencapai perihelion, jarak antara Bumi dan Matahari adalah 91.400.000 mil atau sekitar 147.091.144 kilometer.
Saat itu, Bumi berada sekitar 5 juta kilometer lebih dekat pada Matahari dibandingkan jarak terjauhnya.
Planet kita akan mencapai perihelion ini sekitar tanggal 4 atau 5 Januari, tergantung pada zona waktu tempat kita berada.
Di Indonesia, diperkirakan perihelion terjadi pada tanggal 5 Januari 2020 pukul 14:47 WIB.