“Setelah gagal, saya coba kerja di travel,” jelasnya.
Aiptu Indra memang dikenal ahli dalam berbahasa Inggris.
Hingga akhirnya, ia disarankan mendaftar di sekolah kepolisian.
“Baru sekali mendaftar, alhamdulillah saya langsung lulus jadi polisi. Mungkin nasib saya di polisi bukan sebagai TNI apalagi pemandu wisata,” tambahnya.
Selama mengabdi menjadi polisi, Aiptu Indra memiliki banyak tantangan, suka hingga duka.
“Pekerjaan ini mulia. Bisa hidup dan mengayomi dan melindungi masyarkat itu luar biasa,” katanya.
Kendata demikian, ia juga merasakan duka sebab banyak yang takut dengan seragam yang digunakannya.
“Dukanya kalau kami berusaha mendekati masyarakat, ada beberapa orang menjauh. Mungkin karena takut dengan seragam atau senjata kami,” katanya.
Hal inilah yang membuat Aiptu Indra tidak pernah membawa senjata saat mendekati masyarakat ataupun menjalankan program Polisi Sahabat Pecandu Narkoba.
“Jadi saya hanya mengandalkan tangan dan keahlian bela diri saya jika ada kejahatan di depan mata. Untuk lebih dekat dengan masyarakat saya jarang membawa senjata kemana-mana,” jelasnya.
Untuk hobi, Indra mengaku gemar membaca buku dan bersosialisasi bersama masyarakat.
“Gemar membaca dan menambah teman,” pungkasnya.
Biodata:
Nama lengkap: Aiptu Indrawan
Panggilan: Indra