Erick Thohir

5 Fakta Perusahaan Erick Thohir Menteri Jokowi Main Proyek di Garuda Indonesia Era Ari Askhara

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima fakta perusahaan Erick Thohir Menteri Jokowi main proyek di Garuda Indonesia era Ari Askhara sebagai direktur utama.

TRIBUN-TIMUR.COM - Lima fakta perusahaan Erick Thohir Menteri Jokowi main proyek di Garuda Indonesia era Ari Askhara sebagai direktur utama.

Kabar miring menerpa Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir.

Di tengah upaya Erick Thohir "bersih-bersih" di lingkungan BUMN, utamanya di Garuda Indonesia muncul kabar jika perusahaan miliknya PT Mahaka Media Tbk melalui Mahaka Entertainment main proyek di Garuda Indonesia.

Hal tersebut terungkap melalui siaran talkshow Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada TV One yang tayang pada Selasa (10/12/2019), dengan tema 'Ketika Garuda 'Diserempet' Moge'.

Ternyata itu bukan rumor belaka, melainkan fakta dan dikonfirmasi melalui Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang hadir sebagai salah satu narasumber ILC TV One mewakili Erick Thohir.

Seperti apa perusahaan didirikan Erick Thohir dan berkode saham ABBA tersebut main proyek di perusahaan berkode saham GIAA?

Berikut 5 fakta terkait.

1. Awal mula informasi

PT Mahaka Media Tbk

Pada ILC TV One, Selasa kemarin, host talkshow, Karni Ilyas mencoba mengonfirmasi kabar jika Mahaka Media main proyek di Garuda Indonesia. 

Kabar tersebut awalnya beredar melalui grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

Disebutkan jika Mahaka Media merupakan media handling dan partner launching armada baru Garuda Indonesia, Airbus A330-900neo di Hanggar GMF, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (27/11/2019) malam.

"Hari ini saya mendapat informasi yang perlu saya konfirmasi (kepada) Anda. Katanya Erick Thohir mau bersih-bersih, tapi Erick Thohir juga punya proyek di Garuda. Maka dengan link pesawat Airbus A330neo ini juga Mahaka katanya," kata Karni Ilyas meminta konfirmasi kepada Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga pun sigap menanggapi, namun emosional

"Tadi ada juga berseliweran (informasi itu) di WA group, mengenai itu," kata Arya Sinulingga, politikus Partai Perindo membuka awal pernyataannya untuk mengonfirmasi.

2. Tiga poin duduk perkara

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga

Dirinya menyampaikan 3 poin untuk menjelaskan duduk perkara proyek di Garuda Indonesia itu.

"Yang pertama, Mahaka itu perusahaan publik yang sudah lama bermain-main di bisnis media. Artinya dia ada di mana-mana bermain di bisnis media. Promosi di mana-mana. Pak Erick belum jadi menteri pun itu udah besar. Mahaka orang tahu di bidang media, besar gitu."

"Yang kedua, pak Erick sudah mundur dari semua manajemen di Mahaka ketika beliau jadi menteri."

"Yang ketiga, kami sudah tanya juga di Garuda karena pak Erick kita kasih tahu, tadi pagi, 'Pak, bos, chief ini ada seperti ini (isu)."

Erick Thohir sekaligus mantan Presiden Komisaris PT Visi Media Asia Tbk (perusahaan pemilik TV One) pun kaget sebagaimana diekspresikan Arya Sinulingga.

3. Nilai proyek

Ilustrasi

Proyek dikerjakan Mahaka Media di Garuda Indonesia memang benar adanya, nilainya Rp 300 juta.

Kata Arya Sinulingga, Mahaka Media meng-handle artis saat acara peresmian pengoperasian pesawat Airbus A330-900neo.

Mahaka Media memiliki beberapa unit bisnis, antara lain penerbit surat kabar dan majalah, media online, radio, event organizer, hingga manajemen artis.

Pada saat itu, Mahaka Media menjadi bagian dari konsorsium event organizer acara peresmian pengoperasian pesawat Airbus A330-900neo bernomor registrasi PK-GHE sekaligus yang mengangkut sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan dari Perancis ke Indonesia.

"Langsung dia cek, saya langsung cek juga, saya tanya aman temen-temen di Mahaka, ternyata ini proyek memang bener, tapi ternyata Mahakanya dapat. Saya diberi tahu angkanya Rp 300 juta nilainya. Itu menyediakan artis saja pada acara launching," kata Arya Sinulingga.

"Itu berapa vendor, Mahaka kebagian proyek untuk menyediakan artis dari rangkaian besar ini. Ya, Rp 300 juta inilah, itu kecil, tapi tetap kita harus clear," katanya lebih lanjut.

Belum diketahui, berapa banyak event organizer terlibat dalam acara tersebut.

4. Diklaim tak pengaruhi pengambilan keputusan pencopotan direksi Garuda Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir

Secara tegas, Arya Sinulingga menyampaikan jika proyek tersebut tak mempengaruhi Erick Thohir untuk mengambil tindakan tegas mencopot 5 direksi PT Garuda Indonesia Tbk karena skandal penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Mantan Pemimpin Redaksi RCTI dan Direktur Pemberitaan MNC Group ini menggarisbawahi jika proyek tersebut terlaksana saat Erick Thohir telah menanggalkan jabatannya di PT Mahaka Media Tbk sehubungan dengan jabatan baru sebagai Menteri BUMN pada Kabinet Indonesia Maju.

"Ini juga membuktikan walaupun dikasih proyek ke Mahaka, nggak ngaruh, AA ( Ari Askhara ) tetap dipecat juga. Kalau betul-betul pengaruh, harusnya AA nggak diini (dicopot). Ini juga membuktikan, nggak ngaruh, pak. Mau apapun, ya jangan-jangan suudzon bahwa nanti dikasih Mahakanya senang," kata Arya Sinulingga.

Karni Ilyas pun tertawa mendengar argumen Arya Sinulingga yang berbicara berapi-api.

Lanjut, kata dia, "Tapi yang pasti itu tidak memundurkan pak Erick ketika tahu Dirutnya Garuda salah dan direksi salah, yang lain ya semua diganti. Jadi nggak ada masalah dengan itu. Itu membuktikan kita nggak kendor."

Selengkapnya, tonton videonya di bawah ini.

5. Pencopotan massal direksi Garuda Indonesia

Eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Sepekan terakhir, publik dihebohkan skandal penyelundupan barang mewah melibatkan direksi PT Garuda Indonesia Tbk hingga 5 dari 7 direksi dicopot.

Kelima direksi tersebut telah dicopot dari jabatannya, termasuk "aktor utama" Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Sementara keempat lainnya adalah Direktur Operasi, Bambang Adi Surya; Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Mohammad Iqbal; Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto; dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Selanjutnya supaya operasional Garuda Indonesia tetap terjaga, dewan komisaris sudah menunjuk pelaksana tugasnya.

Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ditunjuk sebagai Plt Dirut Garuda Indonesia.

Ia juga diberi tugas untuk bertanggung jawab bidang lainnya.

Seperti sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta masih menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di Garuda Indonesia.

Tiga jabatan yang diberikan pada Fuad Rizal tersebut akan berlaku hingga diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia.

Tak hanya Fuad Rizal, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah juga diberi tugas tambahan.

 Pikri Ilham Kurniansyah diminta menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia.

Untuk meringankan tugas Fuad dan Pikri, keduanya juga menunjuk empat orang dari internal Garuda Indonesia untuk penjadi pelaksana harian.

Keempat orang tersebut, yakni:

1. Capt Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Tbk,

2. Mukhtaris sebagai Pejabat Direktur Teknik dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk,

3. Joseph Tendeansebagai Pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia Tbk,

4. Capt Aryaperwira Adileksana sebagai Pejabat Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia Tbk.

Sebelumnya diberitakan, Ari Askhara langsung dicopot karena dugaan dirinya terlibat langsung dalam penyelundupan itu.

Harley Davidson dan sepeda Brompton tersebut diselundupkan dari Perancis ke Indonesia.

Kasus penyelundupan yang ditemukan di pesawat Garuda Indonesia tipe A300-900neo itu diperkirakan tidak hanya menyeret Ari Askhara.

Erick Thohir mengatakan akan melihat lebih dalam lagi siapa saja oknum lain yang terlibat dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," kata Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan di Kementerian Keuangan, (5/12/2019).(*)

Berita Terkini