50 Orang Terkaya Indonesia, Adik Prabowo Subianto 'Kalah Telak' dari Kakak Erick Thohir, Bandingkan

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erick Thohir, Garibaldi Thohir, Hashim Djojohadikusumo, Prabowo Subianto (dari kiri ke kanan).

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar 50 orang terkaya di Indonesia, adik Prabowo Subianto 'kalah telak' dari kakak Erick Thohir, bos BCA juara.

Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia, tahun 2019.

Rilis Forbes menyajikan 50 nama pengusaha Indonesia dari berbagai bidang, lengkap dengan angka kekayaan yang mereka miliki.

Secara keseluruhan, kekayaan para pengusaha tersebut naik sebesar 5,6 miliar dollar AS, menjadi 134,6 miliar dollar AS.

Michael Hartono dan Robert Budi Hartono atau Hartono bersaudara menduduki posisi pertama dengan kekayaan bersih sebesar 37,3 miliar dollar AS.

Kekayaan keluarga ini naik karena naiknya harga saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.

PT Bank Central Asia Tbk

Di posisi kedua, keluarga Widjaja, empunya Grup Sinar Mas dengan total kekayaan bersih sebesar 9,6 miliar dollar AS.

Sebelumnya, keluarga Widjaja berada di urutan ketiga dengan harta sebesar 8,6 miliar dollar AS.

Pendiri grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, meninggal pada Januari 2019, meninggalkan kekayaannya yang besar bagi beberapa ahli waris yang sekarang dikelompokkan sebagai keluarga Widjaja.

Prajogo Pangestu berada di posisi ketiga orang terkaya Indonesia, dengan kekayaan sebesar 7,6 miliar dollar AS.

Peningkatan kekayaannya karena investor menaikkan saham Barito Pacific.

Sementara, posisi keempat adalah Susilo Wonowidjojo, dengan kekayaan bersih 2,6 miliar dollar AS, di mana sebelumnya ia berada di posisi kedua.

Saham rokok kretek Gudang Garam miliknya turun setelah pemerintah membuat kebijakan adanya kenaikan harga rokok dan meningkatkan pajak cukai rokok tahun depan.

Lima nama baru muncul dalam daftar tahun ini, seperti penggemar mobil Ferrari dan pengusaha konstruksi Donald Sihombing di urutan ke-34 dengan kekayaan 970 juta dollar.

Donald Sihombing merupakan pendiri dan presiden direktur PT Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi yang membangun hotel Four Seasons di Jakarta.

Tak hanya itu, pendatang baru lainnya adalah keluarga Ciputra di urutan ke 25, mewarisi kekayaan senilai 1,3 miliar dollar AS.

Pengusaha tekstil Iwan Lukminto pun masuk dalam urutan ke-50 dengan kekayaan 585 juta dollar.

Kakak Erick Thohir Kalahkan Adik Prabowo Subianto

Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes ada 2 kerabat menteri pada Kabinet Indonesia Maju.

Keduanya adalah Garibaldi Thohir, kakak Menteri BUMN Erick Thohir dan Hashim Djojohadikusumo, adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Garibaldi Thohir dan Hashim Djojohadikusumo. (FORBES.COM)

Garibaldi Thohir menduduki peringkat ke-17 orang terkaya di Indonesia.

Kekayaan Garibaldi Thohir US$ 1,6 miliar atau Rp 22,3 triliun yang bersumber dari tambang batu bara di bawah bendera Adaro Energy.

Profil Garibaldi Thohir bisa dibaca di sini.

Kekayaan Hashim Djojohadikusumo kalah telak dari Garibaldi Thohir.

Nilai kekayaan ayah dari pesohor Rahayu Saraswati tersebut US$ 800 juta atau Rp 11 triliun yang bersumber dari bisnis diversifikasi.

Profil Hashim Djojohadikusumo bisa dibaca di sini.

Daftar disusun menggunakan informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan, dan analis.

Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.

Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik.

Aset perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 19 November 2019.

Daftar Lengkap

Selengkapnya, berikut daftar 50 orang terkaya di Indonesia per 2019.

1. R Budi dan Michael Hartono

Kekayaaan: US$ 37,3 miliar atau Rp 525,3 triliun 

Sumber: konglomerasi

2. Keluarga Widjaja

Kekayaaan: US$ 9,6 miliar atau Rp 135,2 triliun

Sumber: divesifikasi

3. Prajogo Pangestu

Kekayaan: US$ 7,6 miliar atau Rp 107,03 triliun

Sumber: petrokimia

4. Susilo Wonowidjojo

Kekayaan: US$ 6,6 miliar atau Rp 92,9 triliun

Sumber: tembakau

5. Sri Prakash Lohia

Kekayaan: US$ 5,6 miliar atau Rp 78,9 triliun

Sumber: petrokimia

6. Anthoni Salim

Kekayaan: US$ 5,5 miliar atau Rp 77,5 triliun

Sumber: divesifikasi

7. Tahir

Kekayaan: US$ 4,8 miliar atau Rp 67,6 triliun

Sumber: divesifikasi

8. Boenjamin Setiawan

Kekayaan: US$ 4,35 miliar atau Rp 61,3 triliun

Sumber: farmasi

9. Chairul Tanjung

Kekayaan: US$ 3,6 miliar atau Rp 50,7 triliun

Sumber: divesifikasi

10. Jogi Hendra Armadja

Kekayaan: US$ 3 miliar atau Rp 42,2 triliun

Sumber: barang konsumsi

11. Bachtiar Karim

Kekayaan: US$ 2,6 miliar atau Rp 36,4 triliun

Sumber: sawit

12. Mochtar Riady

Kekayaan: US$ 2,1 miliar atau Rp 29,4 triliun

Sumber: divesifikasi

13. Martua Sitorus

Kekayaan: US$ 2 miliar atau Rp 28 triliun

Sumber: perkebunan kelapa sawit

14. Putera Sampoerna

Kekayaan: US$ 1,8 miliar atau Rp 25,1 triliun

Sumber: investasi

15. Kuncoro Wibowo

Kekayaan US$ 1,7 miliar atau Rp 23,7 triliun

Sumber: retail

16. Peter Sondakh

Kekayaan: US$ 1,65 miliar atau Rp 23 triliun

Sumber: investasi 

17. Garibaldi Thohir

Kekayaan: US$ 1,6 miliar atau Rp 22,3 triliun

Sumber: tambang batu bara

18. Theodore Rachmat

Kekayaan: US$ 1,55 miliar atau Rp 21,6 triliun

Sumber: divesifikasi

19. Husain Djojonegoro

Kekayaan: US$ 1,53 miliar atau Rp 21,4 triliun

Sumber: barang konsumsi

20. Djoko Susanto

Kekayaan: US$ 1,5 miliar atau Rp 21 triliun

Sumber: supermarket

21. Alexander Tedja

Kekayaan: US$ 1,45 miliar atau Rp 20,2 triliun

Sumber: real estate

22. Sukanto Tanoto

Kekayaan: US$ 1,4 miliar atau Rp 19,5 triliun

Sumber: divesifikasi

23. Ciliandra Fangiono

Kekayaan: US$ 1,37 miliar atau Rp 19,1 triliun

Sumber: perkebunan kelapa sawit

24. Husodo Angkosubroto

Kekayaan: US$ 1,35 miliar atau Rp 18,8 triliun.

Sumber: diversifikasi

25. Keluarga Ciputra

Kekayaan: US$ 1,3 miliar atau Rp 18,1 triliun

Sumber: real estate

26. Eddy Katuari

Kekayaan: US$ 1,25 miliar atau Rp 17,4 triliun

Sumber: Barang konsumsi

27. Winarko Sulistyo

Kekayaan: US$ 1,2 miliar atau Rp 1,67 triliun

Sumber: pulp and paper

28. Low Tuck Kwong

Kekayaan: US$ 1,17 miliar atau Rp 16,3 triliun

Sumber: tambang batu bara

29. Murdaya Poo

Kekayaan: US$ 1,15 miliar atau Rp 16 triliun

Sumber: diversifikasi

30. Irwan Hidayat

Kekayaan: US$ 1,1 miliar atau Rp 15,3 triliun

Sumber: obat herbal atau jamu

31. Kardja Rahardjo

Kekayaan: US$ 1,02 miliar atau Rp 14,2 triliun

Sumber: ekspedisi

32. Hary Tanoesoedibjo

Kekayaan: US$1 miliar atau Rp 14 triliun

Sumber: media

33. Sjamsul Nursalim

Kekayaan: US$ 990 juta atau Rp 13,9 triliun

Sumber: retail, ban

34. Donald Sihombing

Kekayaan: US$ 970 juta atau Rp 13,5 triliun

Sumber: konstruksi

35. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Kekayaan: US$ 960 juta atau Rp 13,4 triliun

Sumber: perkebunan kelapa sawit, tambang nikel

36. Sabana Prawirawijaya

Kekayaan: US$ 915 juta atau Rp 12,8 triliun

Sumber: minuman

37. Osbert Lyman

Kekayaan: US$ 865 juta atau Rp 12,1 triliun

Sumber: real estate

38. Kusnan dan Rusdi Kirana

Kekayaan: US$ 835 juta atau Rp 11,6 triliun

Sumber: maskapai penerbangan

39. Harjo Sutanto

Kekayaan: US$ 810 juta atau Rp 11,3 triliun

Sumber: barang konsumsi

40. Hashim Djojohadikusumo

Kekayaan: US$ 800 juta atau Rp 11 triliun

Sumber: diversifikasi

41. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Kekayaan: US$ 780 juta atau Rp 10,9 triliun

Sumber: media dan teknologi

42. Sudhamek

Kekayaan: US$ 745 juta atau Rp 10,4 triliun

Sumber: makanan dan minuman ringan

43. Soegiarto Adikoesoemo

Kekayaan: US$ 730 juta atau Rp 10,2 triliun

Sumber: kimia

44. Aksa Mahmud

Kekayaan: US$ 710 juta atau Rp 9,9 triliun

Sumber:

45. Arifin Panigoro

Kekayaan: US$ 670 juta atau Rp 9,3 triliun

Sumber: semen

46. Hamami

Kekayaan: US$ 660 juta atau Rp 9,2 triliun

Sumber: alat berat

47. Edwin Soeryadjaya

Kekayaan: US$ 635 juta atau Rp 8,88 triliun

Sumber: tambang batu bara, investasi

48. Kartini Muljadi

Kekayaan: US$ 630 juta atau Rp 8,8 triliun

Sumber: farmasi

49. Arini Subianto

Kekayaan: US$ 600 juta atau Rp 8,3 triliun

Sumber: tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit

50. Iwan Lukminto

Kekayaan: US$ 585 juta atau Rp 8 triliun

Sumber: tekstil.(*)

Berita Terkini