"Posisi saya sudah menyentuh (korban) (bagian) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Sementara Wardoyo yang sudah sangat kelelahan dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan perawatan.
Wardoyo bercerita sumur itu dibangun sekitar tahun 2005.
Sementara bangunan mushalanya baru dibangun sekitar 2,5 tahun lalu.
Bangunan mushala sendiri terbuat dari kayu.
Mulai dari lantai, atap hingga bagian atap yang dibuat dari bambu dan kayu.
Wardoyo pun tidak menduga hal ini akan terjadi terlebih sebelum kejadian dia sempat membersihkan musala dan melihat kondisi lantainya masih kokoh.
"Saya ke sana paginya, sebelum kejadian itu. Di tempat ambrol itu tidak ada kecurigaan (tanda) rusak," terang Wardoyo.
Namun memang bangunan di area Pesantren Ilmu Giri memang tidak rutin digunakan.
Bangunan di area itu hanya digunakan ketika bertepatan dengan kegiatan mahasiswa baru.
"Digunakan musiman kalau pas momen mahasiswa baru. Digunakan untuk acara-acara saja," terang Wardoyo.
"Termasuk musala. Warga setempat biasanya menggunakan untuk salat dan mujahadah namun tidak rutin."
"Hanya Selasa Pon saja," lanjut Wardoyo.
• Viral Pemuda Maros Nikahi Bule Jerman, Ketemu di Kapal Pesiar dan Gelar Resepsi Malam Ini
Musala Pesantren Ilmu Giri sendiri berbentuk panggung dan beralaskan bambu dengan luas 7 x 7 meter persegi.
Kini tempat pengimaman di mana korban terjatuh itu pun sepi dan sudah ditutup papan.