TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus penipuan dan penggelapan dana jamaah jasa travel haji dan umrah kembali terjadi, setelah publik dihebohkan kasus Abu Tours dan First Travel.
Kali ini, korbannya adalah anggota Polri berpangkat Aipda. Ialah Aipda Rustam anggota Polres Pelabuhan Makassar.
Hendak menunaikan ibadah haji bersama istri, Aipda Rustam malah tertipu oleh Andi Hawatiah pemilik travel Insan Mulia.
Kronologinya diceritakan langsung Aipda Rustam disela konferensi pers yang digelar Polres Pelabuhan Makassar, Kamis (28/11/2019) siang.
Kepada sejumlah jurnalis, Aipda Rustam menceritakan, sebelum tertipu ia pernah menggunakan jasa travel Andi Halwatiah untuk menunaikan ibadah umrah bersama keluarganya.
"Jadi ini pelaku si Andi Halawatiah, memang pernah saya pakai travelnya waktu ada travelnya di Bone, Insan Mulia dan Andi Arta. Jadi, Tahun 2017 saya kenal dengan dia, Tahun 2017-2018 saya pernah pakai travelnya selama dua kali bersama keluarga saya," kata Aipda Rustam.
Setelah pulang umrah, ia pun mengaku didatangi lagi oleh Andi Halawatiah. Rustam mengaku kembali ditari untuk ikut program haji plus.
Program haji plus itu, Aipda Rustam diminta membayar Rp 220 juta untuk dua orang dengan jadwal keberangkatan 2021.
"Setelah saya pulang pelaku datangi rumah saya untuk menawarkan haji plus sehingga pada waktu itu saya beli seat (kursi) dua, saya dengan istri saya. Dimana satu seat itu seharga Rp 110 juta perorang, jadi saya kasih uang itu hari Rp 220 juta karna dua seat," ujarnya.
Aipda Rustam pun mengaku, menyerahkan uang Rp 220 juta sesuai permintaan Halawatiah dengan perjanjian tidak ada lagi permintaan dana.
Maret 2019 lalu, Aipda Rustam mengaku kembali didatangi oleh Halwatiah. Halwatiah kembali menjanjikan Aipda Rustam untuk diberangkatkan lebih cepat dari perjanjian sebelumnya (2021).
Aipda Rustam mengaku, istrinya dijanji diberangkatkan 2019 ini dengan catatan membayar sejumlah dana tambahan.
Istri Aipda Rustam yang tidak sabar lagi menunaikan haji, pun tergiur.
Aipda Rustam pun mengaku kembali membayar tambahan sesuai permintaan Halawatiah, sebanyak Rp 40 juta.
Setelah uang Rp 40 juta diserahkan ke Halwatiah, istri Aipda Rustam pun dikirimi souvenir berisi perlengkapan ibadah.