TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - STKIP Muhammadiyah Enrekang tahun ini patut bersyukur. Pasalnya STKIP Muhammadiyah Enrekang meraih Klaster Madya untuk bidang penelitian.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam rilis yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek Dikti Nomor: B/850/E2.4/RS.04/2019 tentang Peringkat Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Penelitian.
Dari 1977 perguruan tinggi Indonesia baik PTN maupun PTS, STKIP Muhammadiyah Enrekang berhasil menempati urutan 227 dengan status peringkat “Klaster Madya”.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Sistem Riset dan Pengembangan, Ocky Karna Radjasa yang menandatangani surat edaran mengucapkan selamat kepada perguruan tinggi.
“Kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras yang telah dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam melaporkan data kinerja penelitiannya,” tulis Ocky.
Ocky berharap semoga Perguruan Tinggi yang telah mendapatkan predikat tertinggi selalu berupaya untuk dapat mempertahankannya.
Dan Perguruan Tinggi yang belum mendapatkan kinerja tertinggi terus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya.
Menanggapi capaian tersebut Ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang, Yunus Busa, sangat syukur atas keberhasilan mendapatkan predikat klaster madya.
“Alhamdulillah, tentunya kami sangat bersyukur atas prestasi demi prestasi yang telah diukir oleh teman-teman dosen termasuk capaian institusi yang sudah masuk dalam klaster madya pada bidang penelitian ini,” kata Yunus, Jumat (22/11/2019).
Ia menjelaskan, tinggal dua anak tangga lagi untuk bisa sampai pada klaster tertinggi, yakni klaster utama dan mandiri.
Untuk itu, Ia berharap dalam waktu yang tidak lama STKIP Muhammadiyah Enrekang bisa masuk pada klaster utama dan selanjutnya klaster mandiri.
Sehingga pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan riset pada dosennya, termasuk penguatan kompetensi pada aspek metodologi penelitian serta membangun kolaborasi dengan seluruh pihak.
Ia juga akan, membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, termasuk juga kepada sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah, PTN, dan PTS, juga dengan institusi pendidikan di luar negeri.
Sementara Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STKIP Muhammadiyah Enrekang, Elihami, mengatakan dalam pemeringkatan kinerja penelitian perguruan tinggi.
Ada dua aspek utama yang dinilai, yaitu publikasi dan manajemen penelitian.