MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah Kampus UMI dilanda keributan pekan lalu, kini giliran kampus Orange Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dilanda huru hara. Dua kelompok mahasiswa saling serang di dalam kampus dan menyebabkan dua mahasiswa terluka.
Bentrokan kedua kelompok mahasiswa terjadi, Kamis (21/11) siang di kampus UNM Parangtambung, Jl Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Bentrokan ini mengulang bentrokan yang terjadi pada tanggal yang sama, Oktober lalu. Kala itu, puluhan mahasiswa dari Sastra dan Seni, terlibat bentrok di dalam kampus.
Pada peristiwa yang terjadi pada malam hari itu, dua orang terluka tikam dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi menyebut, kedua kelompok yang bentrok Kamis kemarin, berasal dari mahasiswa Fakultas Seni dan Fakultas Bahasa. Keduanya bentrok hingga ke gerbang kampus.
Mahasiswa yang bentrok ini berjumlah puluhan orang. Mereka ratar-rata mempersenjatai diri mereka dengan batu, kayu, anak panah, hingga senjata tajam jenis parang.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, AKBP Indriatmoko mengatakan, dua korban yang terluka adalah, Irsanuddin (21) dan Ferdinan (21). Keduanya terluka setelah terkena anak panah.
Irsanuddin dan Ferdinan adalah mahasiswa Fakultas Seni dan Desain semester tujuh dan lima. Irsanuddin terkena anak panah di bagian belakang telinga. Sedangkan Ferdinan terkena anak panah di bagian perut.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin, bentrok bermula ketika sebanyak 20 orang mahasiswa Seni masuk ke kawasan mahasiswa Bahasa.
Mereka membawa ketapel dan batu sambil teriak-teriak. Tak lama kemudian, mahasiswa Bahasa datang menyambut dengan lemparan batu.
"Ada sekitar 20 orang yang masuk ke area atau halaman Bahasa, mereka melakukan pengrusakan juga di parkiran," ujar Kompol Arief, Kapolsek Tamalate.
Polisi belum mengetahui pemicu terjadinya bentrokan tersebut. Namun kuat dugaan, hal itu kerena persoalan pribadi dari kedua kelompok.
Berikut Peristiwa Bentrok di UNM sejak 2018 hingga 2019
1. Minggu 4 Februari 2018: Mahasiswa Teknik dan FBS bentrok. Gedung FBS terbakar
2. Senin 21 Oktober 2019: Mahasiswa FSD dan FBS saling serang, dua mahasiswa kena tikam
3. Senin 28 Oktober 2019: Mahasiswa FSD dan FBS kembali tawuran di dalam kampus.
Penyebabnya karena salah satu mahasiswa sakit hati seniornya dipukul
4. Selasa 5 November 2019: Mahasiswa FSD dan FBS kembali bentrok, pagar kedua fakultas ambruk
5. Kamis 21 November 2019: Mahasiswa FSD dan FBS saling kejar dan menyebabkan dua orang terluka.(*/tribun-timur.com)