Penyebab Hubungan Jokowi dan Megawati Bakal Retak di 2024 Menurut Rocky Gerung

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hubungan Jokowi dan Megawati Bakal Retak di 2024 Menurut Rocky Gerung

Sementara saat ini, PKS dan Nasdem punya tugas yang sama pentingnya di Parlemen.

"Tapi yang sekarang ini kan kita masih sama-sama di titik kita sama-sama tanggung jawab membangun dan menjaga negara ini," ujar Jazuli.

Jazuli mengatakan, meskipun saat ini partainya berada di posisi oposisi dan Nasdem koalisi pemerintah, kemungkinan kerja sama itu tetap terbuka

Justru, lanjut dia, kerja sama ini menunjukkan bahwa antara oposisi dan koalisi tidak harus bermusuhan.

"Kita ingin memberikan pembelajaran politik, perbedaan pilihan politik, oposisi atau koalisi kan tidak harus bermusuhan, kita bisa saling menghargai," katanya.

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Rabu (30/10/2019), memberi sinyal koalisi parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin mulai rapuh.

Dalam pertemuan yang digelar di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, keduanya sepakat untuk memperkuat sistem check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.

Usai bertemu dengan PKS, kini Nasdem berencana untuk melakukan pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga berada di kubu oposisi.

Manuver Nasdem

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan menilai, manuver Nasdem yang kini merapat ke partai-partai oposisi pemerintah ada kaitannya dengan persiapan menuju Pilpres 2024.

Djayadi menduga, bukan tidak mungkin manuver ini berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut-sebut menjadi calon kuat presiden atau wakil presiden pada pemilu periode depan.

"Nasdem sepertinya melakukan manuver politik dan manuver politik itu saya kira terkait manajemen di koalisi juga terkait dengan tentu saja persiapan-persiapan menuju 2024," kata Djayadi.

"Dan kita tahu Anies Baswedan adalah salah satu calon presiden atau calon wakil presiden, pokoknya calon pemimpin nasional untuk 2024, jadi mau tidak mau kita harus membacanya ke arah sana," kata dia lagi.

Menurut Djayadi, wajar jika partai-partai politik saat ini mulai ancang-ancang untuk Pilpres 2024. Sebab, Joko Widodo yang sudah duduk sebagai presiden dua periode dipastikan tidak maju kembali pada pilpres periode depan.

Oleh karenanya, bisa dipastikan muncul figur baru yang potensinya sudah mulai dipetakan dari sekarang. Bukan tidak mungkin partai-partai politik pun mulai merapat ke sosok potensial tersebut sejak sekarang ini.

"Tidak mudah itu siapa kira-kira yang akan jadi pemimpin nasional baru itu. Memang ada potensinya adalah salah satu yang berpotensi itu Anies Baswedan yang cukup dianggap bisa memberikan imbangan terhadap citra dan narasi kepemimpinan Pak Jokowi selama ini," kata Djayadi.

 (TribunWow.com/Mariah Gipty)


Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rocky Gerung Yakin Jokowi-Megawati Nantinya Tak Sejalan: Jelas akan Berebut Sumber Daya, https://wow.tribunnews.com/2019/11/09/rocky-gerung-yakin-jokowi-megawati-nantinya-tak-sejalan-jelas-akan-berebut-sumber-daya?page=all.

Berita Terkini