TRIBUN WIKI

Dibalik Damainya Rumah Apung di Danau Tempe Wajo

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dibalik Damainya Rumah Apung di Danau Tempe Wajo

Sejauh ini hanya tertinggal 28 rumah saja.

Sebelumnya, pernah mencapai ratusan rumah yang pernah ada di Sungai Walannae ini.

Namun menurut penuturan warga sekitar banyak yang memilih untuk mencari hidup di tanah orang alias merantau.

Transportasi yang di gunakan pun, hanya ada perahu motor saja.

Warga sekitar menyebutnya katinting.

Kondisi Warga

Tinggal di daerah yang sulit terjangkau, warga Rumah Apung nampaknya telah terbiasa.

Mulai dari bangun pagi hingga tertidur lagi, mereka tak pernah bosan dengan aktifitas yang dijalankan.

Hasni salah seorang warga danau mengungkapkan kepada Tribun Timur beberapa waktu lalu bahwa ia lebih merasa damai tinggal di rumah apung ketimbang harus di kota.

"Tenang dan damai, walaupun ada rumah di darat tapi ini tempat kami

cari nafkah dan beristirahat," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa tak ada rasa jenuh yang menghinggapinya.

Ia mengakui jika hanya kembali ke darat satu hari sekali.

Bahkan hingga tiga bulanan.

Hal tersebut dilakukannya untuk terus menjaga budaya turun temurun nenek moyangnya yang lebih dulu tinggal di pemukiman rumah apung.
tersebut.

Iklim

Masyarakat sekitar bahkan sudah paham jika cuaca buruk akan terjadi.

Pada musim-musim tertentu, para warga Rumah Apung tak bisa kembali ke darat terlebih saat musim hujan.

Sisi Lain Rumah Apung

Selain menjadi tempat wisata nyatanya rumah apung ini juga berfungsi yang tak terduga,

Rumah Apung ini begitu berguna untuk memindahkan barang-barang yang ada di rumah jika dalam keadaan hujan.

"Jadi semuanya di angkut ke Rumah Apung, nanti surut dikembalikan lagi," jelas Hasna.

Aktivitas Warga Rumah Apung

Pada pagi hari warga akan beraktifitas pada umumnya.

Mulai dari membuat jaring untuk menangkap ikan, hingga diproduksidmenjadi ikan kering.

Semua dilakukan di rumah apung tersebut.

Setelah bekerja seharian membersihkan ikan yang telah di tangkap.

Warga akan segera beristirahat lebih cepat.

Karena, penerangan pun masih terbatas jadi para warga lebih memilih

tidur dan menanti esok untuk beraktivitas.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini