Renovasi Stadion Mattoanging, Lampu Milik PSM Tak Dipakai Lagi, Ini Penjelasan Pihak Pemprov Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemrintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berencana merenovasi Stadion Mattoanging pada awal tahun 2020 mendatang.
Artinya, PSM kemungkinan besar tak akan bisa menggunakan stadion itu sebagai markas, sehingga harus mencari stadion lain untuk ditempati sementara selama mengarungi semusim kompetisi Liga 1 2020.
• Darije Kalezic Sebut Kualitas Pemain Ditentukan Lawan Persebaya
• Darije Kalezic Pasrah Lakoni Jadwal Mepet, Termasuk Lawan Persebaya
• Belum Pernah Menang Tandang, Begini Posisi PSM di Klasemen Berdasarkan Hasil Laga Tandang
Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memantapkan persiapan untuk melakukan renovasi Stadion Mattoanging. Salah satunya membentuk Tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Mattoanging.
Sekretaris Tim Koordinasi Perencanaan, Muhlis Mallajareng menuturkan bahwa pihak Pemprov Sulsel akan membenahi stadion sesuai dengan standar yang diterapkan oleh FIFA.
Harapannya tentu saja menjadikan stadion yang terletak di Jl Cenderawasih itu sebagai stadion sepakbola bertaraf internasional, sehingga bis ajadi salah satu ikon Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
Pembenahan tak hanya pada gedung saja, tapi juga penerangan alias lampu.
Diinginkan, penerangan itu mencapai angka 1.200 lux sehingga dapat memenuhi salah satu persyaratan menjadi stadion internasional.
Dalam prosesnya, pihak Pemprov tak akan menggunakan perangkat lampu milik PSM yang kini terpasang di seluruh tower penerangan tersebut.
“Semuanya berubah, termasuk lampu itu. Mungkin nanti tidak begitu lagi modelnya karena kan mengacu ke standar FIFA, “ jelas Muhlis baru-baru ini. (*)
Konsultasi ke LKPP
Anggaran sebesar Rp 200 Milliar sudah disiapkan. Pihak pemprov pun segera mengatakan bahwa pihaknya segera berkonsultasi langsung dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta.
"Makanya kami akan menemui LKPP untuk berkonsultasi terkait rencana itu," ujar Muhlis saat ditemui di Hotel Asyra, Minggu (10/11/2019) lalu.
Ditambahkannya, konsultasi ke LKPP merupakan tahapan rencana awal renovasi stadion, setelah sebelumnya tim ini melapor ke Gubernur Nurdin Abdullah dan Sekprov Abdul Hayat Gani.
"Setelah itu barulah kita masuk ke tahapan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan fisik. Termasuk Amdal (analisis dampak lingkungan) serta lalu lintas sekitar stadion selama proses (renovasi) tersebut," terang Muhlis yang juga menjabat Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel.