Nurdin Abdullah Persiapkan Kapal Pinisi Promosi ke Dunia Internasional

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah berjalan di Kawasan Pusat Industri Kapal Pinisi di Bontobahari, Bulukumba

TRIBUN TIMUR.COM, BULUKUMBA - Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah melakukan peninjauan pembuatan kapal pinisi di Desa Lembana, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Senin (11/11/2019).

Sebuah kapal dibuatnya akan digunakan untuk mempromosikan kapal yang merupakan warisan dunia tak benda oleh Unesco tersebut ke dunia internasional.

Mahasiswa Komunikasi Unismuh Belajar Perkembangan Media di Tribun Timur

Hadapi Masalah Kesehatan, Jenewa Institute Gelar Pelatihan GIS

" Ini mau saya buat untuk promosi, jadi setiap ada tamu datang, pasti bertanya, dimana dibuat kapal ini? Pasti kita bawa ke sini (Bulukumba)," kata Nurdin Abdullah.

Kapal ini sebagai media promosi pariwisata, akan dioperasikan di sekitar wilayah Makassar, di pulau-pulau yang masuk kawasan spermonde Makassar. Termasuk untuk mengantar tamu menuju ke Benteng Somba Opu dengan kapal ini.

" Jadi nanti kita akan dioperasikan di pulau-pulau, inikan juga cepat (jalannya)," sebutnya.

ZODIAK KESEHATAN Rabu 13 November 2019: Pisces Tidur Nyenyak, Aries Lelah & Virgo Makan Terus

Cara Mahasiswa Profesi Ners Unhas Beri Edukasi Kesehatan Warga Kampung Parang

Kapal yang dibuat khusus oleh ahli pembuat pinisi Deppagalla ini, memiliki konsepnya sendiri, akan terdapat lounge untuk pertemuan dan rapat. Lengkap dengan fasilitas yang membuat pengguna kapal nyaman.

kapal Pinisi Pusaka Indonesia melintasi Pulau Samalona. Travel Tribun Timur mengelola jika Anda ingin berwisata menggunakan kapal ini (Tribun/Diwan)

Nurdin menyampaikan bahwa, kapal pinisi ini memilili nilai historis yang tinggi. Kapal ini juga banyak dipesan oleh berbagai negara dengan harga miliaran. Bahkan banyak beroperasi di daerah wisata lainnya di Indonesia. Ia tidak ingin kapal ini justru tidak dinikmati oleh masyarakat Sulsel sendiri.

Cakades Dukungan Tumbang, Warga Lebangmanai Ramai-ramai Datangi PMD Jeneponto

Hamka Hamzah

"Kapal ini asli Bulukumba, kita bikin kapal, yang nikmati orang luar," ujarnya.

Di Labuang Bajo misalnya, biaya sewa satu malam 2.000 dollar Amerika Serikat per kamar. Berbagai hotel menghadirkan kapal pinisi sebagai layanan inovasi.

Nurdin mengatakan, kapal pinisi ini cocok bagi orang yang mencari kapal untuk kapasitas keluarga. Berbulan madu di Labuan Bajo dan berkeliling pulau.

Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah berjalan di Kawasan Pusat Industri Kapal Pinisi di Bontobahari, Bulukumba (Pusat Industri Kapal Pinisi di Bontobahari)

" Itulah yang kita mau, masa kita kalah dengan Labuan Bajo, padahal kita yang bikin Pinisinya, harusnya Bira ini pusatnya Pinisi," ujarnya Nurdin Abdullah.

Kawasan Pantai Mandala Ria di Desa Lembana ini, ingin dijadikan sebagai Kawasan Pusat Pembuatan Pinisi, menjadi industri pembuatan kapal tradisional. Serta sekaligus menjadikannya sebagai destinasi wisata standar internasional.

"Ini juga akan kita percantik, ini akan kita jadikan pusat kawasan pembuatan pinisi," sebutnya.

Selanjutnya, Nurdin Abdullah menantang Pemda Kabupaten Bulukumba untuk menghadirkan kapal pinisi di Tanjung Bira dan kawasan sekitarnya.

Meneladani Perjuangan Pahlawan, Tuti Maryati Bawa Indonesia Mendunia Hingga Kini

Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh Ali Saleng kemudian menyampaikan bahwa kapal tersebut telah dipersiapkan oleh Pemda.

Halaman
12

Berita Terkini