Hadapi Masalah Kesehatan, Jenewa Institute Gelar Pelatihan GIS
Persoalan ini membutuhkan pemecahan masalah efektif, salah satunya dengan melakukan pemetaan masalah yang ada.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Permasalahan di sektor kesehatan sekarang semakin kompleks dengan masih tingginya angka kejadian, dari berbagai penyakit. Mulai dari yang sifatnya degeneratif hingga penyakit-penyakit menular.
Persoalan ini membutuhkan pemecahan masalah efektif, salah satunya dengan melakukan pemetaan masalah yang ada.
Jenewa Institute yang merupakan lembaga profesional kesehatan di bidang pelatihan, penelitian, dan pendampingan melaksanakan sebuah pelatihan terkait penggunaan aplikasi pemetaan di bidang kesehatan.
• VIDEO: Polda Sulsel Tangkap 80 Pejudi Sabung Ayam, di Pengadilan Tinggal 34 Pelaku
• Cakades Dukungan Tumbang, Warga Lebangmanai Ramai-ramai Datangi PMD Jeneponto
Aplikasi itu biasa disebut dengan GIS (Geographic Information System).
Direktur Eksekutif Jenewa Institute Surahmansah Said, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para mahasiswa dan alumni kesehatan, dalam analisis dan penyajian data untuk membantu memecahkan masalah kesehatan.
"Peserta yang mengikuti pelatihan ini selama 2 hari, berasal dari berbagai kampus dan instansi kesehatan. Semuanya antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir," kata Surahman Dalam rilisnya kepada Tribun Timur, Selasa (12/11/2019).
Narasumber utama dari pelatihan ini adalah Indra Dwinata, yang merupakan dosen Epidemiologi FKM Unhas yang sudah ahli dalam penggunaan aplikasi GIS ini.
• VIDEO: Polda Sulsel Tangkap 80 Pejudi Sabung Ayam, di Pengadilan Tinggal 34 Pelaku
• Cakades Dukungan Tumbang, Warga Lebangmanai Ramai-ramai Datangi PMD Jeneponto
Di akhir pelatihan, CEO Jenewa Institute Prof Veni Hadju yang juga merupakan guru besar di FKM Unhas menyampaikan kesannya terkait kehadiran dan kesungguhan peserta dalam mengikuti pelatihan ini.
"Harapannya, Jenewa Institute ini hadir sebagai lembaga profesional dan mandiri dalam mendukung dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan," tutupnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: