TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur meluncurkan program Gerakan Sekolah Optimis Raih Adiwiyata atau Gelora Adiwiyata.
Gerakan ini menyasar seluruh sekolah Luwu Timur guna mewujudkan sekolah hijau yang peduli dan berbudaya lingkungan.
• NONTON TVONLINE 5 LINK LIVE STREAMING INDOSIAR Kalteng Putra vs PSM di Vidio Premier Nonton Sekarang
• Kalteng Putra FC Vs PSM: Gomes Pasang 4 Striker di Starter Eleven
• BREAKING NEWS: Maitimo Ganti Peran Pluim Kala PSM Dijamu Kalteng Putra
• SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming Indosiar TV Online Kalteng Putra vs PSM Makassar Tanpa Pluim
• Berikut Tim Pastikan Lolos 8 Besar Turnamen Futsal Tribun Super Soccer Executive League
Program diluncurkan di Gedung Simpurusiang Malili, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (6/11/2019).
Sementara Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengajak kepala sekolah mendukung program ini untuk menjaga ekosistem lingkungan.
"Luwu Timur juga merupakan daerah penyangga lingkungan dengan mayoritas wilayahnya adalah hutan," kata Husler kepada TribunLutim.com, Minggu (10/11/2019).
"Melalui program ini, kita gugah semua elemen masyarakat utamanya sekolah untuk memulai gerakan cinta lingkungan," tutupnya.
Kepala DLH Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad mengatakan pencapaian kinerja program Adiwiyata masih belum maksimal.
Dari 301 sekolah, baru 42 sekolah yang meraih predikat adiwiyata, empat sekolah adiwiyata provinsi dan tujuh sekolah adiwiyata nasional dan belum ada satupun yang meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri.
"Perlu upaya terstruktur, massive dan inovatif agar seluruh stakeholder program Adiwiyata segera bangun, bersemangat dan bersinergi," tuturnya.
Diharapkan semua sekolah di Luwu Timur memacu untuk mempersiapkan sekolahnya untuk bergabung dalam Gelora Adiwiyata.
Ada empat komponen penting program Adiwiyata yang mencakup aspek kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan.
Selain itu, aspek kegiatan sekolah berbasis partisipatif dan aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Sementara Sekda Luwu Timur, Bahri Suli mengatakan semua pihak harus menjadi motivator untuk meningkatkan penataan lingkungan sekolah.
" Termasuk menggerakkan anak didik untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan sehingga mereka kelak akan menjadi generasi yang sadar akan lingkungan," pesannya.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)