Di Desa Subur Luwu Utara, Wanita Sedang Bersihkan Lombok Diparangi Paman Sendiri, Tewas

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Tangsi (65) pelaku pemarangan di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (6/11/2019).

Menurut saksi mata, sebelum kejadian, M baru saja pulang dari rumah temannya untuk mengerjakan tugas.

Saat tiba di rumah di BTN Antara, Makassar, M melihat ayahnya sedang duduk di bale-bale sambil bicara sendiri.

Melihat ayahnya bicara sendiri, M meminta izin masuk ke rumah untuk istirahat. Namun hal itu membuat sang ayah yang sedang dalam pengaruh minuman keras, naik pitam.

Ia langsung berdiri dan menampar anak perempuannya itu. Tak puas sampai di situ. Daeng Misi kemudian masuk ke dalam rumah mengambil parang dan langsung membacok leher bagian belakang M.

Duel Berdarah Adik Vs Kakak, Dada Yunus Ditikam, Dahi Zainuddin Diparangi

Warga Jl Satangnga, Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan atas duel sengit yang melibatkan dua pria bersaudara kandung, Zainuddin (46) vs Yunus (34), Sabtu (14/4/2019), sekitar pukul 23.00 Wita.

Saat berkelahi, mereka menggunakan senjata tajam.

Tangan Zainuddin memegang sebilah badik, sementara Yunus memegang parang.

Zainuddin menghunus badiknya, lalu menikam dada kiri Yunus adiknya.

Serangan itu kemudian dibalas Yunus dengan cara manyabet dahi kakaknya menggunakan parang.

Akibat luka dialaminya, Zainuddin dilarikan ke RS Bhayangkara di Jalan Mappaodang, Makassar.

Sementara Yunus dilarikan ke RS Akademis Jaury Jusuf Putra di jalan Jenderal M Jusuf untuk menjalani perawatan.

Zainuddin dilarikan ke RS Bhayangkara oleh polisi dari Polsek Wajo setelah dirinya datang melaporkan kasus menimpanya.

"Ini korban Zainuddin, dibonceng seseorang datang ke kantor dalam kondisi sudah berdarah pada bagian kepalanya, jadi saya larikan ke sini. Sementara lawannya dibawa ke RS Akademis oleh Serse (petugas unit reserse dan kriminal)," ujar Kanit SPKT Polsek Wajo, Ipda Sultan saat ditemui di pelataran RS Bhayangkara.

Apa penyebab mereka terlibat pertikaian berdarah pada tengah malam?

"Tidak tahu masalahnya apa. Saya sudah tidur habis pulang kerja, warga teriak-teriak bilang berkelahi. Setelah saya lihat, ternyata adik saya dan kakak saya," kata Muh Tahir (40), kakak keduanya.

Berita Terkini