Saling Tuding Soal E-budgeting Kok Anies & Ahok Tak Bersedia Hadir di ILC Acara Karni Ilyas?
TRIBUN-TIMUR.COM,- Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas diminta penggemarnya untuk mengundang Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan dan Matan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kakek di Sulawesi Buka Aliran Baru, Ngaku Rasul & Pengikut Bayar Rp 10 Ribu Dijamin Masuk Surga
Setelah Karena Betrand Hubungan Ayu Ting Ting & Ruben Sahabat Igun Memanas Lagi, Soal Sarwendah
Yuni Shara Buka Suara Betah Janda 11 Tahun, Dilarang 2 Laki-laki Ini Bukan Raffi Suami Nagita
Keduanya diminta diundang untuk membahas sistem E-Budgeting yang sedang ramai dibicarakan saat ini.
Penggemar ILC itu meminta keduanya dipertemukan dalam satu meja untuk membahasnya di depan publik.
Hal itu pun kemudian langsung direspon oleh Karni Ilyas.
Seperti yang diketahui, anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta belakangan ini disorot karena ada beberapa yang dinilai aneh atau tak wajar.
Di antaranya anggaran untuk lem aibon dan bolpoin dengan jumlah yang fantastis.
Anies Baswedan pun menjelaskan kalau anggaran itu belum selesai dan masih akan ada perubahan.
Ia juga mengatakan kalau kesalahan anggaran tersebut dikarenakan sistem e-budgeting yang kurang pas.
Sehingga, Anies Baswedan pun akan mengubah sistem tersebut agar lebih baik lagi.
Sementara itu, Ahok juga menanggapi kalau sistem e-budgeting yang dibuat pada era Jokowi-Ahok itu digunakan untuk meminimalisir kecurangan.
Seingga dibuatlah sistem e-budgeting yang transparan dan tidak bisa dimanipulasi.
Persoalan ini pun kemudian ramai dibicarakan publik dan menuai banyak komentar.
Bakan terbaru, Anis Baswedan meminta, jika ada hal serupa maka sebaiknya dikoreksi saja, jangan malah diramaikan ke publik.