TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Profil lengkap Mochamad Iriawan (Iwan Bule), kini diperbincangkan pasca tepilih menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023.
Dilansir dari Tribunnews, profil Mochamad Iriawan atau yang akrab di sapa Iwan Bule lahir di Jakarta 31 Maret 1962.
Pada profil Mochamad Iriawan (Iwan Bule), juga tercatat bahwa ia merupakan lulusan Akpol tahun 1984.
Buku Terlaris di Gramedia TSM Makassar Sepanjang Oktober, Salah Satunya Panduan Tes CPNS
Jalan Santai dan Parade Kuliner Ramaikan Family Gathering Spinal III Fakultas Kedokteran UMI
Hari Ini, Bupati Enrekang Bawakan Kuliah Umum di STIBA Ar Raayah Sukabumi Jawa Barat
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia.org pada Sabtu (2/11/2019), istri dari Mochamad Iriawan (Iwan Bule) bernama Novita Ariyanti.
Ayah dari lima orang anak ini, adalah seorang polisi. Ia lebih banyak bertugas dalam bidang reserse kriminal.
Di kepolisian, Iwan Bule pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Pada 2008, ia penah menangani kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar.
Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Ia pernah dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa, hingga 5 September 2018.
Mochamad Iriawan (Iwan Bule) resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023.
Mochamad Iriawan terpilih sebagai ketum PSSI 2019-2023 pada Kongres Luar Biasa PSSI, pada Sabtu (2/11/2019) di Hotel Sangri La, Jakarta.
Terpilihnya Mochamad Iriawan secara resmi disampaikan oleh PSSI melalui akun twitter.
"Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 setelah mendapatkan 82 suara dari 85 voters yang mengikuti proses pemilihan pada acara Kongres Luar Biasa Pemilihan 2019 di Jakarta," cuit @PSSI.
Pengurus LEPPAMI Terbentuk di Enrekang, Apa Tugasnya?
Lowongan Kerja SMA SMK Sederajat - Yamaha Indonesia Cari Karyawan Baru, Cek Syarat & Link Daftar
Mochamad Iriawan (Iwan Bule) menyingkirkan dua calon tersisa, yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah.
Irawan meraih 82 suara dari total 85 voters yang hadir di Kongres PSSI.