Kedua pasangan ini pun merencanakan pernikahan.
Betapa bahagianya Mita ketika akhrinya bisa bersatu dengan sang kekasih.
Urusan pernikahan lalu dibicarakan.
Termasuk urusan mahar. Disini karena adatnya, mempelai wanita yang harus memberikan seserahan berupa sawah dan kerbau kepada mempelai pria.
Namun keluarga mempelai pria menolak seserahan itu. Alasannya apa? tidak disebutkan dalam tayangan itu.
Sementara keluarga mempelai wanita ngotot ingin menggelar pernikahan di gedung mewah.
Keinginan keluarga Mita disetujui mempelai pria. Juga urusan pembayaran.
Semua modal pernikahan memang ditanggung cowok.
Permasalahan baru muncul saat pesat pernikahan selesai.
Uang kondangan jadi rebutan antara keluarga mempelai wanita dan mempelai pria.
"Ada satu amplop isinya lumayan banyak kak, ada Rp 10 juta. Dan itu jadi rebutan. Sampai ribut siapa yang ambil. Tapi akhirnya itu di ambil orangtua saya," ujar Mita melalui sambungan telpon ke Indra Herlambang yang dikutip Tribun Timur, Minggu (3/11/2019).
Sampai akhirnya tiga hari kemudian keluarga Mita mendatangi kediaman anak dan menantunya.
Tak disangka, keduanya dipaksa untuk bercerai.
Mita tak habis pikir, bahterah rumah tangga yang baru berlangsung 3 hari harus kandas.
"Jadi keluarga aku merasa terhina, karena semua uang kondangan itu diambil orangtuaku. Dan kita dipaksa untuk bercerai," katanya sambil menangis.