TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Penjaringan Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Golongkan Karya (Golkar) di Sulawesi Selatan mulai memasuki tahapan tes wawancara, Senin (28/10/2019) hari ini.
Hari ini ada sekitar tujuh bakal calon yang akan menjalani tes. Uji calon dilaksanakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jl Bontolempangan, Kecamatan Ujung Pandang.
Ketua Penjaringan Partai Golkar Sulsel Kadir Halid mengatakan dari 96 bakal calon yang sudah mengembalikan formulir, baru 30 bakal calon yaang sudah dijadwalkan menjalani tes wawancara hingga hari Kamis pekan ini.
Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Cari banyak Karyawan, Lulusan S1, Cek Syarat & Daftar Online
Peringati Sumpah Pemuda, FKIP Unismuh Makassar Seleksi Pertukaran Mahasiswa ke Jepang
400 Relawan Muda Peringati Hari Sumpah Pemuda bersama Habitat For Humanity Indonesia
Sementara 66 bakal calon lain masih menunggu kelengkapan dokumen administrasi. "Jadi kita sudah jadwalkan sampai hari kamis, ada sekitar 30 orang yang kita jadwalkan untuk kita wawancara," kata Kadir Halid.
Tapi Kadir memastikan setelah 66 bakal calon lain juga siap, maka akan dijadwalkan ulang untuk tes wawancara sebagaimana calon lain.
Politisi Golkar menyebut khusus untuk hari ini, ada tujuh bakal calon yang sudah menyatakan kesiapan jalani tes.
Salah satu kandidat yang hadir berdasarkan pantauan Tribun hingga pukul 14.30 wita yakni dua calon Bupati Maros yakni Ilham Najamuddin dan Sahiruddin.
Setelah disusul bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. "Ini ada dari Maros, dari Makassar Appi , Soppeng, Selayar. ada dari Bulukumba. Jadi kita tidak ambil per kabupaten, tapi diacak seperti itu," tuturnya
Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Cari banyak Karyawan, Lulusan S1, Cek Syarat & Daftar Online
Peringati Sumpah Pemuda, FKIP Unismuh Makassar Seleksi Pertukaran Mahasiswa ke Jepang
400 Relawan Muda Peringati Hari Sumpah Pemuda bersama Habitat For Humanity Indonesia
Dalam proses tes wawancara tersebut kata Kadir mempertanyakan lima aspek pada calon kandidat. Pertama tim sembilan penjaringan menggali masalah aspek Kepribadian, Kompetensi, strategi calon , dan kemampuan finansial
"Itu yang kita tanyakan, dari jumlah misalnya DPT Maros, kemudian kalau mau menang berapa suara yang perlu dan berapa biaya yang dibutuhkan dan biaya untuk itu," tuturnya.
"Kemudian bagaimana melibatkan unsur pemenangan di daerah. Apakah dia melibatkan semua unsur mulai dari tingkat desa hingga paling tinggi. Kemudian, kami juga meminta komitmen bagaimana membiayai saksi-saksi,"lanjutnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: