TRIBUN WIKI

9 Menteri Kabinet Indonesia Maju Lulusan UGM, Unhas dan UI 2 Orang, ITB 1 Orang, Siapa Mereka?

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

9 Menteri Kabinet Indonesia Maju Lulusan UGM, Unhas dan UI 2 Orang, ITB 1 Orang, Siapa Mereka?

9 Menteri Kabinet Indonesia Maju Lulusan UGM, Unhas dan UI 2 Orang, ITB 1 Orang, Siapa Mereka?

TRIBUN-TIMUR.COM- Nama-nama menteri yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju resmi diumumkan, Rabu (23/10/2019).

Presiden Jokowi telah mengumumkan kabinet Indonesia Maju, Rabu (21/10/2019).

Beberapa di antara menteri dalam Kabinet Indonesia Maju adalah lulusan dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, dan Universitas Hasanuddn.

Siapa saja mereka? Berikut rangkuman tribun-timur.com.

Universitas Gadjah Mada (UGM)

Dari nama-nama menteri yang ditunjuk, terdapat 9 menteri yang merupakan jebolan UGM Yogyakarta:

1. Budi Karya Sumardi

Presiden Jokowi Tunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan Lagi, Ini Profilnya (Kompas.com)

Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Budi Karya Sumardi merupakan alumni UGM jurusan Arsitekur pada tahun 1981.

Budi Karya Sumardi melanjutkan kementerian yang ia pimpin sebelumnya.

2. Praktikno

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno (Tribunnews.com/Immanuel Nicholas Manafe)

Dalam kabinet Indonesia Maju, Pratikno kembali menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Sederhana, kata itulah yang secara spontan dapat mewakili sosok seorang Pratikno.

Pratikno adalah anak desa yang lahir pada 13 Februari 1962 di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Sejak lulus sekolah dasar, ia melanjutkan ke SMP yang jaraknya puluhan kilometer dari rumah sehingga terpaksa indekos.

Ia melanjutkan SMA di Kota Bojonegoro dan lulus tahun 1980. Setelah itu, Pratikno melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM.

Bahkan, Praktino pernah menjabat sebagai Rektor UGM periode 2012-2017.

3. Basuki Hadimuljono

Mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Basuki Hadimuljono kembali dipilih menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Basuki merupakan sosok yang sederhana. Di era perkembangan teknologi yang cukup pesat seperti sekarang, Basuki rupanya masih menggunakan ponsel jadul.

Diketahui ponsel milik Basuki Hadimuljono hanya mendukung fitur telepon dan SMS saja.

Basuki adalah lulusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selepas menyandang gelar sarjana dari UGM, Baruki melanjutkan S2 dan S3nya di Colorado State University, Amerika Serikat.

4. Airlangga Hartarto

Masuk dalam Kabinet Kerja, Perjalanan Karier Airlangga Hartarto Pernah Jadi Menteri Perindustrian (Tribunnews)

Airlangga Hartarto kembali masuk dalam daftar Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian).

Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987.

Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997.

Semasa studi, Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.

5. Mahfud MD

Mahfud MD mendatangi Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019) (Tribunnews)

Presiden Jokowi menunjuk Mahfud MD sebagai Menteri Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) menggantikan sosok Wiranto.

Suami dari Zaizatun Nihayati ini lahir di Sampang, 13 Mei 1957.

Mahfud menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, pada tahun 1983.

Setelah lulus dari Fakultas Hukum UII pada 1983, Mahfud kemudian bekerja sebagai dosen untuk almamaternya.

Sembari menjadi dosen, dia melanjutkan kuliah S2 dan S3 di UGM.

Mahfud pun lulus dari program pascasarjana bidang Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1989.

Ia kembali menempuh pendidikan S3 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 1993.

6. dr Terawan

Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Terawan Agus Putranto meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Dokter Terawan Agus Putranto ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Kesehatan.

Terawan adalah seorang dokter militer. Ia merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan kemudian masuk TNI AD.

Terawan juga pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada tahun 2009 dan pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD tahun 2015.

7. Retno Marsudi

Kembali Jabat Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju, Ini Perjalanan Karier Retno Marsudi (Instagram)

Retno Marsudi kembali menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Retno Marsudi adalah lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.

Ia lalu memperoleh gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda.

Setelah lulus, ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Dari tahun 1997 hingga 2001, Retno menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.

Pada tahun 2001, ia ditunjuk sebagai Direktur Eropa dan Amerika.[3] Retno dipromosikan menjadi Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.

Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia.

8. Muhadjir Effendy

 Muhadjir Effendy (Tribun Timur)

Muhadjir Effendy dipilih menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju.

Pria kelahiran 29 Juli 1956 meraih gelar sarjana di IKIP Malang pada 1982.

Setelah itu, Muhadjir melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S-2) di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil jurusan Administrasi Publik dan tamat pada 1996.

Setelah itu, ayah tiga anak tersebut meraih gelar doktornya dari Universitas Airlangga (Unair). Sejak 2015, Muhadjir menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015 sampai 2020.

Pria asal Madiun ini pernah menduduki jabatan sebagai rektor di UMM sebanyak tiga kali. Muhadjir menjabat sebagai rektor pada periode 2000-2004, 2004-2008, dan periode 2008-Februari 2016.

9. Pramono Anung

Tetap Jadi Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Simak Perjalanan Karier Pramono Anung (Kolase Tribun Wow)

Dalam Kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili PDI Perjuangan periode 2009-2014.

Politisi PDI Perjuangan ini merupakan lulusan magister dari jurusan Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sebelum melanjukan pendidikan di UGM, Pramono Anung meraih gelar sarjana pada jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung, Bandung (1982-1988).

Universitas Indonesia

Sementara itu, Universitas Indonesia memiliki dua alumnusnya dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

1. Sri Mulyani

Sri Mulyani (Youtube)

Sri Mulyani kembali dipercaya menjabat sebagai Menteri Keuangan sama dengan jabatannya dalam Kabinet Kerja.

Sri Mulyani mendapatkan gelar dari Universitas Indonesia pada 1986. Ia kemudian memperoleh gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari University Illinois at Urbana-Champaign pada 1992.

Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia.

Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

2. Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Instagram Moeldoko @dr_moeldoko)

Dalam Kabinet Indonesia Maju, Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Di periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla, Moeldoko telah menjabat Kepala Staf Kepresidenan.

Saat itu, dia mulai masuk kabinet setelah terjadi reshuffle pada Januari 2018 menggantikan Teten Masduki.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

Dalam usia 57 tahun, ia berhasil mendapatkan gelar doktor Ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia dengan desertasinya berjudul "Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)".

Moeldoko lulus dan mendapatkan gelar tersebut dengan predikat sangat memuaska

Universitas Hasanuddin

Universitas Hasanuddin atau Unhas di Makassar juga memiliki alumnusnya dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Terawan Agus Putranto.

1. Syahrul Yasin Limpo

Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian Tanah Air. (dok humas kementan)

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dipercaya menjadi Menteri Pertanian dalma Kabinet Indonesia Maju.

Politisi Partai Nasdem tersebut menggantikan kepemimpinan Andi Amran Sulaiman yang juga merupakan putra asli Sulawesi Selatan.

SYL sapaan akrab Syahrul menghabiskan masa pendidikannya di Makassar. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Unhas pada 1983.

Ia juga meraih gelar Magister dan Doktornya di bidang hukum dari Universitas Hasanuddin.

2. Terawan Agus Putranto

Terawan Agus Putranto adalah Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Meski meraih gelar dokter di Universitas Gadjah Mada sebelum bergabung sebagai dokter medis di TNI AD, Terawan melanjutkan pendidikan doktornya pada Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada 2012.

Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof dr Irawan Yusuf PhD menjadi promotor Terawan.

Saat menuai kontroversi akibat metode cuci otak yang ia pakai, Prof Irawan turut angkat bicara.

Prof Irawan menyebut, metode yang dipakai dr Terawan adalah sebuah terobosan dalam dunia kedokteran.

"Ini baru tahap awal untuk mekanisme, ini juga belum sampai kesana. Di dunia kedokteran selalu ada kontroversi dan harus ada sebuah riset," kata Irawan.

Wakil ketua tim dokter kepresidenan RI, Letkol CKM dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) menjalani Promosi Doktor di Aula Prof Dr Ahmad Amiruddin Fakultas Kedokteran Unhas, Kamis (4/8/2016) (TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN)

Lanjut Prof Irawan, sebuah kontroversi yang diselesaikan dengan riset itu tentu akan menjadi panjang, karena ini adalah sebuah metode dalam dunia kedokteran.

"Masalahnya ini sudah terlanjur untuk digunakan oleh dokter Terawan, namun saya sebagai promotornya saya akan cari perbaikannya ini," lanjut Prof Irawan.

Universitas Padjajaran

Ada dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yani Agus Gumiwang Kartasasmita dan Pramono Anung.

1. Agus Gumiwang Kartasasmita

Agus Gumiwang Kartasasmita (Kompas.com)

Agus Gumiwang Kartasasmita adalah Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju (2019 - 2024) .

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham sejak 28 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Ia besar dari keluarga berada karena bapaknya adalah menteri pada Orde Baru.

Sekolah dasar dan menengah ia selesaikan di Jakarta, sedangkan SMA dan S1-nya di luar negeri.

Untuk S2 dan S3 diselesaikan di Bandung, Jawa Barat tepatnya di Universitas Padjajaran dan Universitas Pasundan.

2. Pramono Anung

Pramono Anung (tribunwow.com)

Selain menyandang gelar dari Univeristas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung, rupanya Pramono Anung adalah lulusan dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Ia meraih gelar doktor di bidang Ilmu Komunikasi pada 2013 lalu.

Masa Kuliahnya hingga meraih gelar doktor hanya ditempuh dalam waktu tiga tahun saja.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Berita Terkini