Presiden Jokowi Tunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan Lagi, Ini Profilnya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Penunjukan Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Pengumuman dilakukan tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR kemarin, Minggu (20/10/2019).
Sebelumnya, Jokowi telah memanggil calon menteri ke Istana Kepresidenan selama dua hari, Senin hingga Selasa kemarin.
Sejumlah orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan diketahui ada yang berasal dari partai politik, ada juga yang berasal dari kalangan profesional.
Pada Kabinet Kerja periode 2014-2019, Budi Karya juga dipercaya Jokowi untuk mengisi pos Menteri Perhubungan.
Resmi Jadi Menteri Pertanian, Ini Perjalanan Karier Birokrat Syahrul Yasin Limpo Sejak Jadi Lurah
DAFTAR LENGKAP 33 Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maruf Amin, Bakal Dilantik Hari ini
RESMI! Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin, Siapa Gantikan Susi Pudjiastuti?
Budi Karya Sumadi
Mengutip dari wikipedia Budi Karya Sumadi adalah Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Ignasius Jonan.
Budi Karya Sumadi selama ini dikenal sebagai profesional yang bertangan dingin dalam memimpin sebuah perusahaan.
Kiprahnya mulai mentereng sejak memimpin Badan usaha Milik Daerah (BUMD) di Ibukota, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Atas keberhasilannya itu, dia dipercaya memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Angkasa Pura II.
Lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 ini sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta.
Setidaknya dari biodata Budi Karya, sudah sejak 1982 bekerja di PT Pembangunan Jaya sampai 2004 silam.
Salah satu karyanya yaitu kawasan Bintaro Jaya yang berada di Jakarta dan Kota Tangerang Selatan yang sekarang sudah berkembang sebagai kota mandiri.
Posisi tertinggi ia menduduki Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang memimpin pengembangan Ancol.
Hasil karya pria kelahiran Palembang 18 Desember 1956 ini juga banyak setelah didapuk menjadi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo tahun 2004-2013.
Sejumlah megaproyek di Ibu Kota berhasil dibereskan, di antaranya, revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio serta penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda.
Pada saat Jokowi dilantik menjadi Presiden tahun 2014, nama Budi Karya sempat beredar disebut-sebut sebagai Calon Menteri Perumahan Rakyat/Menteri Pekerjaan Umum karena disebut berhasil dalam mewujudkan proyek-proyek Jokowi di Ibukota.
Saat memimpin Angkasa Pura II, proyek menonjol yang ditanganinya yaitu pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten yang pada akhirnya diselesaikan dan diresmikan saat Beliau sudah menjabat Menteri Perhubungan.
Biodata
Nama lengkap: Budi Karya Sumadi
Tempat, tanggal lahir: Palembang, 18 Desember 1956
Alma mater: Universitas Gadjah Mada
Instagram: @budikaryas
Pendidikan
SD Muhammadiyah 1 (1969)
SMP Negeri 1 Palembang (1972)
SMA Xaverius (1975)
UGM Jurusan Arsitektur Lulus 1981
Karier
Ass. Perencana Design Center FT UGM (1979)
Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980)
Staf Dept Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property Management PT Pembangunan Jaya (1982-1991)
Manager Marketing Property PT. Pembangunan Jaya Ancol (1989-1991)
General Manager PT. Semarang Bukit Jaya Metro (1991-1992)
Wakil Direktur PT. Jaya Land (1992-1994)
Direktur Keuangan PT. Jaya Land (1994-2001)
Direktur Keuangan PT. Jaya Real Property Tbk. (1994-2001)
Direktur Pengembangan PT. Jaya Garden Polis (1994-2001)
Presiden Direktur PT. Wisma Jaya Artek (1996-2001)
Direktur Keuangan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2001-2004)
Direktur Keuangan PT. TIJA (2001-2004)
Komisaris PT. Philindo (2001-2013)
Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2004-2013)
Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (2004-2013)
Direktur Utama Angkasa Pura II (2015-2016)
Menteri Perhubungan Indonesia (2016-Sekarang).(*)
Resmi Jadi Menteri Pertanian, Ini Perjalanan Karier Birokrat Syahrul Yasin Limpo Sejak Jadi Lurah
DAFTAR LENGKAP 33 Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maruf Amin, Bakal Dilantik Hari ini
RESMI! Susunan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin, Siapa Gantikan Susi Pudjiastuti?