Kebakaran Hutan di Gowa, 26 Sapi Dilaporkan Hilang

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni meninjau lokasi titik-titik kebakaran hutan dan lahan di Dusun Taipakodong Desa Rapoala Kecamatan Tompobulu, Rabu 24 Oktober 2019.

Kebakaran Hutan di Gowa, 26 Sapi Dilaporkan Hilang

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sebanyak 26 ekor sapi milik warga dilaporkan hilang akibat kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

Kebakaran hutan yang menghilangkan 26 ekor sapi dilaporkan terjadi di Kampung Ulu Alla, Dusun Bori Masunggu, Desa Desa.

Hingga saat ini para warga selaku pemilik masih berusaha mencari sapi-sapi peliharaan mereka.

Baca: Prabowo Subianto Cueki Grace Natalie PSI di Pelantikan Jokowi - Maruf Amin, Efek Kebohongan Award?

Baca: Kejutan, Wanita jadi Pelatih Klub Liga Utama Thailand. Pernah jadi Pemain Hockey, Lihat Sosoknya!

Baca: ILC TV One tadi malam Jokowi & Prabowo Kini Sepiring Berdua, Liat Ekspresi Said Didu & Ali Ngabalin

"Ada 26 sapi di atas sana mencari makan dan hingga saat ini belum ada informasi bahwa sudah ditemukan," kata Kepala Desa Rappolemba Abd. Harim Daeng Tompo, Rabu (23/10/2019).

Abd. Harim Daeng Tompo mengungkapkan, pemadaman di wilayah Kampung Ulu Alla, terkendala pada titik api yang cukup jauh. Titik kebakaran berada di ketinggian, medannya pun cukup terjal untuk dilewati.

"Kami hanya memadamkan yang bisa dijangkau saja," katanya.

Sementara itu, Camat Tompobulu Zulfikar menuturkan, kebakaran terjadi sejak Minggu (20/10/2019) tiga hari lalu.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni meninjau lokasi titik-titik kebakaran hutan dan lahan di Dusun Taipakodong Desa Rapoala Kecamatan Tompobulu, Rabu 24 Oktober 2019. (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

Hingga kini api belum padam secara total. Petugas masih berjuang memadamkan api sedikit demi sedikit dapat di padamkan.

Hanya saja karena kondisi cuaca utamanya angin kencang yang tak menentu makanya tim di lapangan terus mengawasi.

Sejauh ini pemadaman yang digunakan menggunakan alat manual atau semprot tani.

Sementara pihak Damkar Kabupaten Gowa membantu 5 roll selang dan pompa portabel untuk membantu kebutuhan air dari irigasi.

"Kebutuhan air pun diambil dengan memanfaatkan irigasi melalui pompa air. Ini sedikit membantu kita melakukan pemadaman," katanya.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni turun meninjau kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Dusun Taipakkodong, Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu, Rabu (23/10/2019) hari ini.

Orang nomor dua Pemkab Gowa ini juga mengunjungi korban angin kencang di Desa Rampolemba.

Karaeng Kio, sapaan, meninjau sejumlah titik-titik kebakaran yang ada di lokasi.

Karaeng Kio menginstruksikan agar seluruh tim pemadaman baik unsur masyarakat, Damkar, Manggala Agni hingga TNI/Polri tidak lelah mengawasi seluruh titik yang dianggap paling berpotensi terjadi kebakaran susulan.

"Terima kasih kepada seluruh warga dan tim penanganan yang secara kompak melakukan pemadaman hingga terus mengawasi titik-titik api yang ada," katanya.

Ia meminta petugas tidak meninggalkan lokasi jika masih ada api. Terutama pohon yang masih menimbulkan asap karena itu akan sangat mudah terbakar lagi.

"Apalagi kalau ada angin kencang," ungkap Karaeng Kio di sela-sela peninjauan.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini