Pertemuan Lagi, KPU dan Bawaslu Tetap Kompak Tolak Tanda Tangani NPHD Pilkada Pangkep Rp 20 Miliar

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Pangkep, Burhan (kiri membaca selebaran) dan Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam saat berbicara di pertemuan pembahasan NPHD Pilkada Pangkep 2020 di Ruang Wakil Bupati Pangkep, Kantor Bupati Pangkep, Jumat (18/10/2019).

"Saya dan KPU Pangkep menolak untuk menandatangani NPHD. Yang pasti sikap kami jelas di Bawaslu, kalau cuma Rp 6 miliar tidak akan bisa bekerja secara maksimal," tambahnya.

Samsir mengaku, selanjutnya akan menyerahkan persoalan ini ke Kementerian Dalam Negeri.

"Kita lihat saja apa reaksi Kemendagri soal ini, atau kalau perlu Pilkada ditunda saja," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemkab Pangkep yang juga Plt Sekda Pangkep, Hj Jumliati membenarkan keduanya masih belum juga menandatangani NPHD.

"Kita akan komunikasikan dengan Kemendagri, tapi kan terbukti pak Bupati sudah mau bertanda tangan, cuma memang mereka ngotot di besarannya," ujarnya.

Ketua KPU Pangkep, Burhan (kiri membaca selebaran) dan Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam saat berbicara di pertemuan pembahasan NPHD Pilkada Pangkep 2020 di Ruang Wakil Bupati Pangkep, Kantor Bupati Pangkep, Jumat (18/10/2019). (Munjiyah/Tribun Pangkep)

Langkah selanjutnya, kata Jumliati pihaknya menunggu Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid.

"Kita tunggu pak Bupati, apakah ada petunjuk lebih lanjut ke Kemendagri, karena pak Bupati itu tidak berani kalau KUA PPAS sudah ditetapkan besarannya dan beliau tidak berani keluar dari situ," pungkasnya.

Ditanya soal Pilkada Pangkep 2020 terancam ditunda, Jumliati mengaku kemungkinan tidak ditunda.

"Jika tidak ada kesepakatan disini, pasti akan diambil alih Kemendagri yang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri turun tangan terkait persoalan ini," jelasnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Berita Terkini