TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Tiga pimpinan anggota DPRD Kabupaten Majene diambil sumpahnya sebagai ketua definitif.
Ketiganya adalah Salmawati, M Idwar dan Adi Ahsan akhirnya resmi menjabat sebagai pimpinan DPRD Majene periode 2019-2024.
Sempat Dirawat di RSUD Lamaddukelleng, Anak SD Korban Tabrak Lari Meninggal
Tak Banyak yang Tahu, Najwa Shihab Punya DNA dari 10 Nenek Moyang, Bukan Hanya Timur Tengah
Beda Perlakuan Nikita Mirzani ke Suami Pertama, Kedua dan Ketiga, Ngaku Masih Punya Rasa ke Mantan
VIDEO; Dagang Es Jeruk Peras di Barombong, Sehari Ibu Hasni Jual Sampai 40 Gelas
Dandim 1425 Jeneponto Kumpulkan Prajurit dan Anggota Persit KCK XXXIII Minta Tak Curhat di Medsos
7 Fakta Tentang Ainun Irsani, Gadis Palopo yang Curi Perhatian 5 Juri Indonesian Idol 2019
Salmawati merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan menjadi Ketua DPRD lima tahun kedepan. Ia didampingi M Idwar dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua I dan politisi Golkar, Adi Ahsan yang menjadi Wakil Ketua II.
Rapat paripurna pengucapan sumpah janji berlangsung di ruang persidangan DPRD Majene, Rabu (16/10/2019).
Saat pengucapan sumpah, Salmawati mengenakan jilbab dan dasi hijau, warna khas partai berlambang Ka'bah.
Sementara Politisi Partai Demokrat, M Idwar tapi dengan stelan jas paling nyentrik. Ia mengenakan jas dan celana dan dasi serba biru. Tentu mewakili warna Partai berlambang Bintang Mercy.
Sementara itu, Wakil Ketua II, Adi Ahsan tak mengenakan atribut apapun yang berkaitan dengan partainya yakni Golkar.
Adi Ahsan mengenakan jas dan celana hitam serta dasi merah. Namun yang menarik, hanya Adi Ahsan yang tak menggunakan pin emas di jasnya.
Mantan Ketua Komisi III DPRD Majene pada periode sebelumnya ini memang menolak pin emas saat pelantikan anggota DPRD beberapa waktu lalu.
Ia menilai banyak yang lebih penting ketimbang penyematan pin emas untuk 25 anggota DPRD Majene. Dana puluhan juga untuk membeli pin emas itu lebih bermanfaat jika digunakan membantu masyarakat.
Bisa pula dimanfaatkan untuk menyewa rumah singgah pasien bagi warga Majene yang berobat di Makassar. Sekaligus bisa menutupi perlengkapan dan kebutuhan keluarga pasien.
"Ada program yang lebih penting dari pada sekedar penyematan pin emas," ucap Adi Ahsan. (Tribun Majene.com)
Desak Perbaikan Kampus, Mahasiswa Bandingkan Unsulbar dengan STAIN Majene
Aliansi Mahasiswa Peduli Unsulbar, menggeruduk Gedung Rektorat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Mahasiswa dari beberapa fakultas di Unsulbar ini berunjuk rasa di halaman Rektorat, Senin (14/10/2019).