Siswa SMP Bunuh Diri Setelah Gagal Habisi Nyawa Ayahnya, Berikut Fakta dan Motifnya

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tewas gantung diri, saat dievakuasi aparat kepolisian setempat.

Eti mengatakan, YSS dikenal sebagai siswa yang cukup aktif di kelas.

"Dia memang nakal, tapi nakalnya seperti anak SMP pada umumnya," kata dia.

Pihak sekolah mengaku kaget saat mendengar YSS nekat mengakhiri hidupnya.

4. Tinggalkan surat wasiat

Surat wasiat YSS yang diamankan Polsek Oebobo Polres Kupang Kota, Senin (14/10/2019). (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

Sebelum gantung diri, YSS sempat menulis surat wasiat di buku tulis miliknya.

Dilansir Kompas.com, YSS menuliskan dua tujuan hidupnya yang gagal dilakukan.

Yakni, bersekolah hingga tamat SMA dan membunuh ayah kandungnya, Antonius Sinaga.

Tujuan YSS meninggalkan surat wasiat adalah agar Antonius membacanya.

"Surat tersebut juga di tinggalkan YSS dengan tujuan agar dapat dibaca oleh Antonius Sinaga," terang Saba, Selasa.

Lebih lanjut, YSS meminta agar keluarganya tidak menggelar acara apapun, termasuk syukuran, terkait kematiannya.

Ia juga meminta agar jasadnya langsung dimasukkan ke liang kubur.

Festival Anak Mandar Obati Kerinduan Mahasiswa Rantau Sulbar di Kota Malang

Ribuan Pengungsi Wamena Pulang Kampung, Ini Langkah Pemda Toraja Utara

 Jelang Pelantikan Presiden RI, Kapolres Minta Mahasiswa UM Parepare Tak Unjuk Rasa

"YSS juga meminta, agar mayatnya tidak usah dimasukan ke dalam peti."

"Namun langsung saja dimasukan ke dalam lubang kubur saja," tutur Sabar.

5. TKP yang sama saat ibu YSS tewas dibunuh

Rumah tempat YSS melakukan gantung diri adalah tempat yang sama di mana sang ayah, Antonius Sinaga, membunuh istrinya.

Halaman
1234

Berita Terkini