Jelang Pilwali Makassar, Disdukcapil Terapkan Sistem Jemput Bola Perekaman e-KTP
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar menerapkan sistem jemput bola dengan cara mendatangi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Hal itu dilakukanl dalam rangka mencari data penduduk belum melakukan perekaman, apalagi menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilwali Makassar pada 2020 mendatang.
"Kita melakukan penjemputan bola di berbagai titik wilayah dan door to door bagi warga rentan seperti orang tua, sakit dan difabel) melalui inovasi Kupas Tas," kata Kepala Disdukcapil Makassar, Aryati Puspasari Abady.
Baca: BREAKING NEWS: Jenazah Deri, Korban Penikaman di Wamena Papua Tiba di Toraja Utara
Baca: BREAKING NEWS: Subuh-Subuh, Warga Jawi-jawie Bone Ini Parangi Kakak Kandung Hingga Tewas
Baca: Tantang PSM Makassar, Arema FC Bawa 18 Pemain, Termasuk Arthur Cunha da Rocha, Makan Konate
Aryati mengatakan pelayanan dengan sistem jemput bola tidak hanya momen pilkada, tetap kegiatan itu diterapkan Dukcapil setiap hari tetap bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman.
Berdasarkan catatan Disdukcapil Makassar ada sekitar 4 % lebih masyarakat yang wajib memiliki KTP yang belum melakukan perekaman
Selain menerapkan sistem jemput bola,Aryati juga mengimbau kepada masyarakat yang sudaj wajib ber KTP tetapi blm melakukan perekaman, termasuk anak” yang sudah menginjak usia 17 tahun segera melakukan perekaman KTP.
Perekaman e KTP bisa dilakukan di masing masing kantor Camat sesuai domisili. Lalu bagi masyarakat yang memiliki keluarga yang tidak lagi dpt mengakses layanan kecamatan karena keterbatasan.
Aryati meminta segera melaporkan ke petugas Disdukcapil, baik yang ada di kantor kecamatan atau di kantor pelayanan PTSP Balaikota maupun di kantor Dukcapil di Komplek Teduh Bersinar, JL. Sultan Alauddin.
Kata Aryati semntara belum ada pendataan ulang. Tetapi dia minta bagi masyarakat yang mengalami perubahan data atau elemen datanya diharapkan selalu melakukan updating data ke kantor capil atau ke kantor camat masing.
"Kebetulan tahun depan ada sensus penduduk 2020 yang dilakukan oleh BPS dan bersinergi dengan Dukcapil untuk memanfaatkan data base Dukcapil dalam melakukan verifikasi lapangan," paparnya.
KPU Makassar Gelar Sayambara Maskot
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menggelar sayembara maskot bertemakan 'Pilwali Makassar 2020 Pesta Kita Semua'.
Lomba desain maskot tersebut merupakan rangkaian tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar, 23 September.
Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar, mengatakan, peserta yang akan ikut dalam lomba wajib memenuhi 18 poin syarat dan ketentuan sayembara maskot.
Baca: BREAKING NEWS: Jenazah Deri, Korban Penikaman di Wamena Papua Tiba di Toraja Utara
Baca: BREAKING NEWS: Subuh-Subuh, Warga Jawi-jawie Bone Ini Parangi Kakak Kandung Hingga Tewas
Baca: Tantang PSM Makassar, Arema FC Bawa 18 Pemain, Termasuk Arthur Cunha da Rocha, Makan Konate