TRIBUNJENEPONTO.COM, BATANG - Personel Polsek Batang, Jeneponto, menggelar operasi cipta kondisi operasi minuman keras di wilayah Kecamatan Tarowang.
Operasi yang dipimpin Kapolsek Batang Iptu Kaharuddin, berhasil menyita 120 liter minuman keras jenis Ballo.
Ballo yang diisi dalam jerigen diamankan jelang puncak perayaan pesta adat Jene-jene Sappara, di Kecamatan Tarowang, Jeneponto.
Pasca Dilantik, Anggota DPR RI Hasnah Syam Lakukan ini di Barru
Choice L Lemari Plastik 2 Pintu sisa Rp 599 ribu di Lotte Mart
Buah Pertemuan Prabowo dan Presiden Jokowi? Sandiaga Uno Fix Jabat Menteri AHY Belum Tentu
Hal tersebut diungkapkan Plt Kassubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul, Sabtu (12/10/2019) siang.
Syahrul mengatakan, saat ratusan liter ballo diamankan pemiliknya tak ditemukan.
"Saat penggerebekan Miras jenis ballo tersebut tidak ditemukan pemiliknya karena disimpan di kebun warga," kata Syahrul
"Miras jenis ballo langsung dibawa ke mako Polsek Batang untuk diamankan," pungkasnya.
Mantan Kapolsek Tamalatea itu menambahkan, operasi cipta kondisi untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Giat tersebut dilaksanakan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang puncak pelaksanaan Jene-jene Sappara, dan pemilihan calon kades diwilayah Kecamatan Tarowang, Jeneponto," tutupnya.
Gara-gara Salah Paham, Seorang Pelajar di SMK 3 Jeneponto Diamuk Warga
AD, Pelajar di sekolah menengah kejuaran atau SMK 3 Jeneponto di Lingkungan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto diamuk warga.
Penganiayaan AD berawal dari laporan seorang siswi berinisial TR ke keluarganya yang mengaku dikurang ajari oleh AD.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul, ke awak Tribun, Sabtu (12/10/2019) pagi.
"Bermula sekitar pukul 12.00 wita di halaman sekolah perempuan TR sementara bermain main dengan AD," kata AKP Syahrul.
Bersepeda ke Bantimurung, Reaksi Kapolda Sulsel saat Tiba di Kawasan Air Terjun
Kompol Mustafa Sani Diganti Sebagai Kabag Ops Polres Pangkep, ini Jabatan Barunya
ACT bersama Klub Sepakbola Jepang Hibur Ratusan Penyintas Gempa Palu-Donggala
"Kemudian AD sempat mengatakan kepada perempuan TR dengan kata muka sangar yang membuat sang siswi tersinggung dan melapor ke keluarganya," jelas Syahrul
Menurut mantan Kapolsek Tamalatea itu, saat siswi TR menelpon, Ia mengatakan jika di sekolah tempatnya menimbah ilmu ada yang kurang ajar terhadap dirinya.
Keluarga siswi TR saat mendatangi SMK 3 Jeneponto. (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)
"Dalam keadaan menangis Ia menelpon keluarganya dan mengatakan dalam bahasa Makassar na kurang ajarika kenneme mae (teman saya kurang ajar sama saya),"
"Akibatnya keluarga TR yang jumlahnya kurang lebih seratus orang mendatangi sekolah dan mencari AD lalu melakukan penganiayaan," tuturnya.
Beruntung Bhabinkantibmas Brigadir Kurniadi bersama warga sekitar dan guru berhasil melerai penganiayaan ini.
Namun akibat penganiayaan tersebut AD dilaporkan menderita luka pada bagian muka.
Kapolsek Binamu, Iptu H Syamsuddin yang tiba di lokasi juga langsung melakukan mediasi untuk meluruskan kesalah pahaman tersebut, hingga akhirnya berakhir damai.
Seorang Pencuri Kuda di Jeneponto Dilumpuhkan Polisi
Seorang pelaku pencurian ternak Kuda dilumpuhkan timah panas milik tim Pegasus Sat Reskrim Polres Jeneponto.
Pelaku yang diketahui bernama Rasang (30) dilumpuhkan karena melawan petugas dan berusaha melarikan diri saat diminta menunjukkan barang bukti.
Pelaku yang ditangkap di Kampung Mangga'lero, Desa Bontomanai, kecamatan Bangkala, Jeneponto itu tak dapat berbuat apa-apa setelah timah panas bersarang di betis kanan dan di kaki kirinya.
Kanit Pegasus Sat Reskrim Polres Jeneponto Aipda Abd Rasyad menjelaskan pelaku sudah menjadi target operasi.
Bahkan, pelaku sudah empat kali digrebek namun dapat melarikan diri.
"Ini keempat kalinya saya grebek, yang sebelumnya Rasang selalu dapat melarikan diri," kata Ipda Abdul Rasyad, Rabu (9/10/2019) pagi.
"Ia terpaksa kami lumpuhkan karena tak mengindahkan tembakan peringatan dan malah melawan petugas saat kami meminta mununjukkan barang bukti," pungkasnya.
Usai timah panas bersarang dikakinya, Rasang langsung dibawa ke RSUD Lanto Dg Pasewang untuk menjalai perawatan.
Usai menjalani perawatan, pelaku curnak itu langsung digelandang ke Mapolres Jeneponto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: