Selama ini, orangtua keduanya tinggal terpisah bersama sembilan anaknya tersebut.
Meski tak tinggal bersama, tetapi rumah mereka bersebelahan.
"Hubungan badan dilakukan di rumah yang mereka (B, Romi, dan adik-adiknya) tinggal," kata Ferry Putra Samodra.
Perbuatan itu mereka lakukan saat rumah dalam keadaan kosong, tak ada adik-adiknya.
Hingga B hamil, orangtua B dan Romi tak mengetahui kejadian itu.
Mereka baru mengetahui ketika ada laporan polisi dan hasil cek rumah sakit.
Awalnya B dibawah ke rumah sakit oleh Ibu RT yang juga tetangganya, karena merasa curiga.
B yang berstatus pelajar kelas III di salah satu SMA di Kutai Timur ini mengalami mual-mual di sekolah.
Saat ditanya guru, B beralasan sakit kista.
Alasan yang sama juga disampaikan B ke tetangga dan orangtua hingga membuat B jarang keluar rumah.
Tetapi, para tetangga menaruh curiga. Ibu RT dan tetangga mendekati B lalu membujuk, awalnya B masih beralasan sakit.
Tak percaya, Ibu RT pun membawa B ke rumah sakit. Setelah dicek, gadis itu ternyata hamil.
Akhirnya B terbuka, dia dihamili oleh kakak kandungnya.
AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, pelaku Romi sudah mengakui perbuatannya kepada sang adik.
Baca: Kisah Tragis Bocah 5 Tahun, Malang Sejak Lahir, Besar Diperkosa Lalu Dibunuh Pelaku Inses Ibu & Anak
Baca: Ada Cerita Dibalik Terjadinya Hubungan Sedarah Inses AA & BI di Luwu, Ini yang Ingin Dibuktikan!
Tinggal bersama orangtua