TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum kunjungan kerja ke Palu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meninjau Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal.
Letaknya di Jl AP Pettarani Makassar, Banta-Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (7/10/2019)pagi.
Wapres berkendaraan mobil dari rumah pribadinya, Jl Haji Bau Makassar menuju RSI Faisal pukul 07.25 WITA.
Wapres menggunakan pakaian batik warna coklat itu, tiba di Rumah Sakit pada pukul 07.35 WITA disambut oleh Direktur Utama (RSI) Faisal Arfiah Arabe.
Bukan Meggy Diaz, ini Inisial Penyanyi Dangdut yang Diam-diam Dipacari Tukul Arwana
Mendaftar di PAN, Politisi Beristri Empat Ini Pastikan Maju di Pilkada Lutra
Lay Exo Ulang Tahun, #HappyLayDay Trending pada Twitter, Ini Profil dan Perjalan Kariernya
JK lalu dipandu ke tempat peresmian gedung Radioterapi RSI Faisal.
Dalam sambutannya, Wapres kembali menegaskan bahwa rumah sakit adalah sebagai pertahanan terakhir kesehatan.
Untuk itu menjaga lingkungan dan kebiasaan hidup sehat terus di gelorakan.
"Jadi yang pertama dalam program pemerintah itu ialah pencegahan dan hidup sehat. Hidup sehat itu terdiri daripada pertama, bagaimana menjaga lingkungan," ujarnya dalam rilis Jubir Wapres RI, Husain Abdullah ke Tribun.
"Dan menjauhi kebiasaan merokok, bagaimana bergerak artinya olahraga, jalan kaki. Rumah sakit ini bagus pasti banyak pegawai bergerak karena beda-beda gedungnya," lanjut dia.
Mengawali sambutannya, Wapres menuturkan apabila suatu daerah rumah sakitnya ramai, banyak pasiennya berarti daerah tersebut tidak baik penataan kebersihannya dan lingkungannya.
Bukan Meggy Diaz, ini Inisial Penyanyi Dangdut yang Diam-diam Dipacari Tukul Arwana
Mendaftar di PAN, Politisi Beristri Empat Ini Pastikan Maju di Pilkada Lutra
Lay Exo Ulang Tahun, #HappyLayDay Trending pada Twitter, Ini Profil dan Perjalan Kariernya
Karena itulah pimpinan daerah harus menjaga kesehatan masyarakat tersebut dengan kebersihan lingkungan dan perbanyak sarana olahraga.
Dengan mendorong gerakan masyarakat hidup sehat bukan malah bangga rumah sakitnya ramai.
"Jadi yang dicita-citakan masyarakat sebenarnya itu, rumah sakit sepi, namun karena kita manusia biasa tentu biasa mengalami gangguan kesehatan," tuturnya.
Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa dalam kesehatan itu yang pertama adalah pengaruh genetika, kedua ialah lingkungan, ketiga kebiasaan, keempat baru rumah sakit.
Jadi jangan mengira upaya kesehatan yang pertama dilihat dari banyaknya rumah sakit.