TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Vokalis band pop Lukas Graham, Lukas Forchhammer, mengaku terpikat dengan durian dan sambal Indonesia.
Lukas Forchhammer dan kawan-kawan tampil untuk kali pertama di Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com beberapa waktu lalu Lukas Forchhammer sang vokalis band pelantun "7 Years" ini menyebut Indonesia memiliki daya pikat yang besar terhadapnya.
Kata Lukas, di Indonesia banyak makanan yang wajib untuk ia cicipi.
"Di sini (Jakarta) udaranya hangat, sesampainya di hotel chef menanyai saya tentang apa yang ingin saya makan, lalu saya bilang makanan khas Indonesia," ucap Lukas.
"Lalu koki menyajikan nasi berwarna kuning yang berbentuk seperti piramid, daging rendang dan sambal," tambahnya.
Menurut Lukas, ia sudah mencicipi sambal di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, namun Indonesia punya banyak varian sambal yang bisa ia coba.
"Sebelumnya di Malaysia saya disajikan sambal, tetapi di Indonesia ada banyak jenis sambal," ujarnya.
Selain itu, Lukas mengaku senang dengan buah durian.
Ia tak masalah dengan aroma durian yang dianggap sebagian besar orang Eropa berbau menyengat.
"Saya tidak masalah dengan bau durian karena di negara saya (Denmark) ada makanan seperti ikan yang baunya lebih buruk dari durian. Kami punya beberapa jenis makanan yang baunya sangat buruk," kata Lukas.
Diberitakan sebelumnya, Lukas Graham menggelar tur konser bertajuk Lukas Graham The Purple Asian Tour – Live in Jakarta 2019 yang digelar di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/9/2019) malam.
Penyanyi Gisella Anastasia menjadi opening act dalam konser ini. Lukas Graham sendiri membawakan sebanyak 18 lagu.
Lukas Forchhammer
Mengutip dari wikipedia.org Lukas Forchhammer adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan mantan aktor Denmark.
Ia lahir di Freetown Christiania, Denmark pada 18 September 1988.
Dia adalah penyanyi utama untuk band Denmark Lukas Graham.
Sebagai seorang anak, Forchhammer membintangi film seri keluarga Denmark Krummerne.
Masa muda
Forchhammer tumbuh di Freetown Christiania.
Pada usia delapan tahun, ia bergabung dengan Paduan Suara Anak Laki-laki Kopenhagen dan mengembangkan tidak hanya penghargaan untuk musik klasik tetapi juga suara yang terlatih.
Dia menjadi terpesona dengan musik Irlandia ayahnya. Tak musik rakyat negara itu, ia pun terpesona dengan musik hip-hop.
Ayahnya orang Irlandia, dan dia menghabiskan setengah masa kecilnya di Irlandia di Donegal dan Dublin.
Kakeknya berasal dari Wicklow di Irlandia.
Pada September 2012, ayah Forchhammer meninggal karena serangan jantung pada usia 61.
Setelah menghabiskan enam bulan di Buenos Aires, Forchhammer kembali ke Christiania pada 2010, di mana ia bergabung dengan tim penulis Future Animals - Don Stefano dan Morten Ristorp.
Dan membentuk band Lukas Graham dengan teman-teman dari sekolah menengah.
Dia bermain di Grammy Awards Tahunan ke-59 pada 12 Februari 2017.
Sebagai seorang anak, ia juga membintangi tiga bagian pertama dari film Denmark yang populer Krummerne, di mana ia bermain Grunk.
Kehidupan pribadi
Pada bulan September 2016, Forchhammer dan pacarnya Marie-Louise “Rillo” Schwartz memiliki seorang bayi perempuan, bernama Viola.
Biodata
Nama lengkap: Lukas Forchhammer
Tempat, tanggal lahir: Freetown Christiania, Denmark, 18 September 1988
Pekerjaan: Aktor, penyanyi dan penulis lagu
Tahun aktif: 1991 - sekarang
Genre musik: Pop, soul, funk
Instrumen: Vokal
Label: Copenhagen,Warner Bros, Then We Take the World
Instagram: @lukasgraham
Film
Krummerne (1991)
Krummerne 2: Stakkels Krumme (1992)
Krummerne 3 - fars gode idé (1994)
Televisi
Krummernes Jul (1996)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vokalis Lukas Graham Terpikat Durian dan Sambal Indonesia", https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/06/122948410/vokalis-lukas-graham-terpikat-durian-dan-sambal-indonesia.