Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Rezeki Umrah dari Tanah Suci

Ketika Panggilan Allah Datang, Nenek Ruhani Umrah Karena Cucu Juara I Barzanji dari Aksa Mahmud (1)

Ketika Panggilan Allah Datang, Nenek Ruhani Umrah Karena Cucu Juara I Barzanji dari Aksa Mahmud (1)

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mansur AM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketika Panggilan Allah Datang, Nenek Ruhani Umrah Karena Cucu Juara I Barzanji dari Aksa Mahmud (1)

AIR mata Ruhani (67 tahun), kontan mengalir, saat ditanya apa gerangan doanya saat berada di "karpet hijau" Raodah, Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwarah, Saudi Arabia, awal Oktober 2019 ini.

Air matanya tumpah karena nenek ini kehabisan kata untuk menyusun kalimat ungkapan rasa syukurnya kepada Allah.

"Doaku semoga hapalan (Quran) cucuku Rusmin bisa tembus 30 juz, tahun ini," kata Ruhani, kepada Tribun-timur.com di lobi Hotel Azka Al Safa, kawasan Ajyad Al Suud, Kawasan Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (3/10/2019) siang.

Ruhani hanya perempuan kampung biasa.

Ia nenek empat cucu dari kampung subur pedalaman Mandar; Dusun Kanang, Desa Batetanga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sekitar 265 km sebelah tenggara kota Makassar.

Nenek Ruhani dengan bangga menyebutkan, ia bisa menunaikan ibadah "haji kecil" di Haramain, (Mekkah dan Madinah), karena hadiah dari sang cucu tertua, M Rusmin Tasmin (15 tahun).

Sejatinya, jatah umrah itu adalah hadiah karena cucunya, dan dua santri Pondok Pesantren Tahfidz Quran Imam Ashim, Toddopuli, Makassar; --M Arfah Masyhar dan Umam Nur Rahman-- meraih juara I Festival Barzanji dan Talqin Berbahasa Bugis antar Pondok Pesantren se-Sulsel di Makassar, awal Maret 2019 lalu.

Festival itu adalah rangkaian peringatan HUT ke-46 Bosowa.

Inisiator lomba melestarikan tradisi baik Islam ini adalah founder Bosowa Corp, HM Aksa Mahmud(75) dan istrinya, Hajjah Ramlah Kalla (72).

Hadiah umrah bagi 5 juara di festival itu memang jadi surprise dari Aksa Mahmud.

Panitia lomba, sejatinya sudah menyiapkan total hadiah Rp80 juta, untuk diberikan kepada 52 santri utusan pondok pesantren ternama di Sulsel.

Namun karena Aksa, yakin bahwa pondok pesantren adalah lembaga yang bisa melestarikan barzanji dan bacaan talqin, maka Aksa dan istri akhirnya memberi "bonus" umrah bagi para juara.

Itulah kenapa nenek Ruhani dari Desa Kanang, juga mengungkap rasa terima kasih dan doanya untuk Aksa Mahmud dan keluarga.

"Semoga rezeki Pak Aksa (Mahmud) Bosowa dan keluarganya tambah lagi, biar lebih banyak anak pesantren yang beribadah di Tanah Suci," kata Ruhani, dengan mata yang masih sembab.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved