Biaya Kesehatan Warga Kurang Mampu di Luwu Timur Sebesar Rp 44 M Per Tahun

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler melayani permintaan foto pasien saat sidak di RSUD I La Galigo, Jl Sangkurwira, Desa Arolipu, Kecamatan Wotu, Minggu (29/9/2019).

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mengeluarkan anggaran sekitar Rp 36 miliar untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) tahun 2019.

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler menjelaskan pemkab sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 36 miliar di tahun anggaran 2019.

Tingkatkan Kesejahteraan, Warga Desa Kabba Pangkep Diberi Bantuan Bibit Ayam

Foto-foto Cantiknya Lenny Sri Istri Sah Bambang Soesatyo Calon Ketua MPR dari Golkar Liat Senyumnya

VIDEO : Detik-detik 175 Pengungsi Wamena Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin

Anak Buah Selingkuh dengan Istri Berujung Rencana Pembunuhan ke Suami, Begini Jalan Ceritanya

Hati-hati! Cuaca Panas dan Angin Kencang Bisa Terpa Pengendara di Parepare

Anggaran itu peruntukannya hanya selama delapan bulan (Januari-Agustus) untuk pembayaran premi program ini.

Sehingga kata Suami Puspawati Husler, masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk kekurangannya selama 4 bulan (September-Desember).

"Kalau dikalkulasi secara ekonomi, pemerintah setiap tahun mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp 44 miliar," kata Husler kepada TribunLutim.com, Kamis (3/10/2019).

Namun disisi lain BPJS Kesehatan membayar biaya pelayanan ke Puskesmas berupa kapitasi dan non kapitasi serta rumah sakit sekitar Rp 92 miliar setiap tahunnya.

Ia mengatakan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS sangat membantu masyarakat.

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler melayani permintaan foto pasien saat sidak di RSUD I La Galigo, Jl Sangkurwira, Desa Arolipu, Kecamatan Wotu, Minggu (29/9/2019). (ivan)

" Masyarakat terbantu untuk kemudahan akses layanan kesehatan terutama pada pembiayaan," kata Husler.

Data Dinas Kesehatan Luwu Timur periode Desember 2018, jumlah peserta JKN di Luwu Timur sebanyak 308.819 orang dari total jumlah penduduk 293.978.

Dari jumlah peserta JKN ini, sebanyak 162.495 orang adalah Penerima Bantuan iuran (PBI) yang bersumber dari APBD.

Sedangkan PBI yang bersumber dari APBN sebanyak 86.495 orang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, @vanbo19

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini