Jadi Buronan Selama 17 Tahun, Tempat Persembunyian Narapidana ini Akhirnya Ditemukan Berkat Alat ini

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadi Buronan Selama 17 Tahun, Tempat Persembunyian Narapidana ini Akhirnya Ditemukan Berkat Alat ini

Pria berusia 58 tahun ini kemudian mengganti identitasnya dengan menggunakan KTP milik Chandran Sinathanmby yang waktu itu tengah mendekam di penjara Singapura.

Untuk menyempurnakan rencananya, James bahkan telah menambahkan alamat rumahnya di KTP milik Chandran.

Baca juga: Kisah Unik Masa Silam, Perampok Tebar Uang untuk Meloloskan Diri

Selama 13 tahun dari 2006 hingga 2019, James dapat bebas bepergian di Singapura menggunakan identitas palsu itu tanpa terendus oleh pihak berwenang.

Dokumen pengadilan tidak menjelaskan bagaimana James berhasil mendapatkan KTP Chandran. Juga tidak dirinci apakah keduanya saling mengenal satu sama lain, demikian dikutip Channel News Asia, Selasa (25/6/2019).

Pengadilan hanya menyatakan Chandran kehilangan KTP-nya belasan tahun yang lalu. Dia tidak mengetahui identitasnya telah dipakai oleh James.

James beraktivitas seperti biasa selama belasan tahun dengan menggunakan identitas palsunya termasuk ketika dia mengunjungi Poliklinik di kawasan Sengkang pada tanggal 14 Agustus 2017 untuk berobat akibat terjatuh dari sepedanya.

Dengan menggunakan KTP Chandran, dia mengunjungi poliklinik yang sama tak hanya sekali, melainkan berkali-kali untuk gangguan kesehatan lainnya.

Tidak ada sedikitpun kecurigaan terhadap dirinya. Bahkan dia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Changi untuk menjalani perawatan pada organ hatinya.

Kecurigaan sempat muncul ketika pihak rumah sakit melakukan verifikasi identitas. Mereka mendapati bahwa identitas bernama Chandran Sinathanmby sedang dipenjara, sehingga mustahil dia dapat mengunjungi rumah sakit.

Jadwal Terbaru Rekrutmen CPNS 2019, Pendaftaran November 2019, Seleksi Kompetensi Dasar Januari 2020

Pihak rumah sakit memutuskan melaporkan ini ke kepolisian. Meski demikian, kebohongan James tetap belum terungkap dan dapat melenggang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Dia kembali mengunjungi rumah sakit pada 12 November 2017. Namun kali ini dia memeriksakan diri ke Singapore General Hospital (SGH) karena gangguan pernafasan.

Tanpa hambatan, dia diopname selama satu malam dengan menggunakan KTP Chandran. Dia bahkan tercatat meninggalkan rumah sakit tanpa membayar tagihan.

Pertemuan Tidak Terduga

Halaman
1234

Berita Terkini