TRIBUN-TIMUR.COM, PAPUA-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) secara simbolis memberikan bantuan transfer uang kepada Pemprov Papua.
Bantuan ini diberikan pasca rusuh di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Rusuh ini menewaskan sejumlah warga perantauan asal Sulsel.
Nadya Hutagalung Batasi Gadget Anak Maksimal Sejam Sehari, Ini Profilnya
Tiga Pimpinan DPRD Luwu Timur Periode 2019-2024 Dilantik
VIDEO: Pemakaman Korban Penembakan di Papua Disertai Isak Tangis di Bone
VIDEO: Dengarkan Suara Merdu Penyanyi Cilik, Biasa Jadi Pengamen di Mie Titi
Masyarakat Maspul Minta Pelaku Kejahatan di Wamena Ditindak Tegas, Ini Alasannya
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan tersebut senilai 1 Miliyar kepada Pemerintah Jayawijaya. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Jayawijaya, John Richard Banua di Wamena, Senin (30/9/2019).
Dalam momentum itu, turut mendampingi Wagub Sulsel yakni Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bantuan ini merupakan komitmen Pemprov Sulsel untuk warganya yang berada diperantauan.
Menurutnya ini dilakukan agar memudahkan Pemprov Papua dalam proses normalisasi Kabupaten Jayawijaya khususnya di Wamena.
"Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, dapat membantu masyarakat Sulawesi Selatan dan Pemerintah Jayawijaya," tegasnya.
iapun mengingatkan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar tetap tenang, evakuasi awal untuk anak-anak dan ibu atau orgtua.
"Alhamdulillah, saat ini sudah ada jaminan keamanan dari Polres dan Kodim sehingga warga di Wamena dapat bertahan," katanya.
Ia menambahkan, Pemprov Sulsel mengecam tindakan yang berujung pengrusakan di Wamena.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut dan meminta kepada pihak aparat untuk menindak tegas gerakan provokatif yang muncul dari wilayah Papua. Pemerintah Sulsel memberikan bantuan sosial yang akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur yang rusak bahkan terbakar," jelasnya.
Data yang ia terima, kondisi di Wamena, sebanyak 560 ruko, 119 rumah kontrakan, 3 unit kantor pemerintahan (Bupati, Pertanahan, dan Perhubungan), dibakar. Selain itu, korban jiwa sebanyak 31 orang meninggal, dan 59 orang mengalami luka-luka.
Terkait dengan bantuan dana transfer, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Arwin Azis mengatakan terkait dan bantuan ini sesegera mungkin akan ia transfer ke Pemprov Papua.
Menurutnya, dana transfer ini dilakukan setelah syarat dokumen atau administrasi sudah memenuhi unsur yang telah diatur dalam pemerintahan.
"Bantuan ini dalam bentuk bantuan keuangan yang akan di transfer ke rekening kas umum daerah (RKUD) Pemprov Papua," katanya.