Bahkan, NS mengaku saat itu duduk diposisi tengan dan diapit antara pria didepan dan dibelakang dia saat dibonceng menggunakan sepeda motor.
"Saya boncengan tiga, saya duduk di tengah," ucap perempuan yang mengenakan kaus merah hati dan celana jins ketat.
Ia mengaku bajunya sempat ditarik-tarik beberapa pria itu.
Namun tidak ada sama sekali terlihat bajunya robek.
15 Balon Bupati Maros Diusulkan ke DPD I Golkar Sulsel, Ini Nama-namanya
Rio Haryanto Berjuang di Race 1 GT World Challenge Asia 2019 Shanghai, Ini Profil dan Prestasinya
Sriwijaya Air Dikabarkan akan Stop Terbang, Bagaimana Nasib Penumpang yang Sudah Pesan Tiket?
Secara blak-blakan, NS mengaku pernah memakai narkoba.
Ia menunjukkan kedua lengannya yang ada bekas suntikan.
"Ayah saya preman di Timbau, sekarang dia dipenjara karena tertangkap sabu," ucap NS tanpa ditanya.
Perempuan berambut panjang ini mengaku punya seorang anak usia 7 tahun.
Saat ini anaknya sedang bersama orangtuanya di Loa Kulu.
Menurutnya, para pria yang memperkosannya itu berasal dari Samarinda.
"Saya ingin pria-pria yang merudapaksa saya ditangkap. Meraka datang dari Samarinda semua," ucapnya.
Tak lama, mobil polisi pun datang menjemput NS.
Tanpa sungkan, ia mengaku baru saja dirudapaksa 8 pria saat didatangi 2 petugas polisi.
Bahkan ketika petugas keamanan radio minta izin mengambil gambar NS untuk dokumentasi karena TKPnya persis disamping kantor mereka.
Namun, janda muda tampak tidak canggung saat gambarnya diambil oleh petugas.