Hal tersebut Benedict Anderson ungkapkan dalam sebuah buku yang ditulisnya berjudul “Tentang Matinya Para Jenderal.”
Mereka orang-orang dari tim forensik telah memeriksa jenazah enam orang jenderal, dan seorang perwira muda.
"Ternyata laporan tersebut berseberangan dengan pernyataan Soeharto sendiri," tulis Benedict Anderson.
Pantesan Luna Maya Betah Pacaran dengan Ariel Noah, Terungkap Lewat Pernyataan Sederhana Ini
Deretan Foto-foto Atta Halilintar Disebar Bebby Fey, Mulai dari Ranjang Hotel Sampai di Mobil
Veronica Tan Ogah Terpuruk! Kesibukan Terbaru Mantan Istri Ahok & Mantan Ajudan Puput Nastiti Devi
Diketahui bahwa bangsa Indonesia sulit untuk melupakan sejarah kelam Indonesia yang terjadi pada 30 September 1965, atau sekitar 53 tahun lalu.
Dalam persitiwa itu para jendral diculik dan dibunuh, jasad mereka lalu dibuang di sebuah kawasan di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Jasad para korban itu dibuang ke dalam sebuah sumur tua yang ada di kawasan tersebut.
Berikut adalah tujuh jenderal TNI yang gugur saat terjadi pemberontakan G30S, dikutip dari TribunJabar.com.
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah seorang komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo.
Ahmad Yani menjadi incaran PKI karena sangat menentang keberadaan partai komunis di Indonesia.
Sebelum gugur diketahui bahwa Ahmad Yani sempat berdebat dengan para tentara PKI yang mengepung rumahnya.
Perdebatan sengit itu malahan membuat Ahmad Yani harus bersimbah darah lanataran ditembak oleh para tentara.
Jenazah Ahmad Yani pun dibawa oleh para tentara itu dan dimasukan ke dalam Lubang Buaya.
Pantesan Luna Maya Betah Pacaran dengan Ariel Noah, Terungkap Lewat Pernyataan Sederhana Ini
Deretan Foto-foto Atta Halilintar Disebar Bebby Fey, Mulai dari Ranjang Hotel Sampai di Mobil
Veronica Tan Ogah Terpuruk! Kesibukan Terbaru Mantan Istri Ahok & Mantan Ajudan Puput Nastiti Devi
2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto
Letnan Jenderal Anumerta Suprapto merupakan pahlawan nasional yang lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920.